MOMENTUM, Bandarlampung--Provinsi Lampung mendapatkan alokasi dana Inpres Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp170 miliar pada tahun 2025.

Anggaran tersebut untuk perbaikan delapan ruas jalan yang terbagi menjadi dua tahap. Untuk tahap I terdapat enam ruas: Simpang NV- Kotaraman di Lampung Timur, Sekincau-Waspada Lampung Barat, Simpang Bukoposo-Waykenanga Mesuji.

Selanjutnya, Jalan Teuku Cik Ditiro di Bandarlampung dan Pekurun Udik-Talang 16 Lampung Utara dan Sedayu-Tugu Papak.

Kemudian untuk tahap dua: ruas Simpang Korpri-Purwotani Lampung Selatan yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan dan Banyumas-Waykunyir di Pringsewu.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Ali Duhari mengatakan, untuk tahun ini, Lampung mendapatkan alokasi IJD Rp170 miliar.

"Inpres Jalan Daerah ada 9 paket pekerjaan untuk tahap dan 2. Total anggarannya Rp170 miliar," kata Ali saat diwawancarai, Selasa (4-11-2025).

Menurut dia, dari enam ruas pada tahap I, lima diantaranya telah dilakukan penandatanganan kontrak dan mulai dikerjakan. Sedangkan Simpang Bukoposo-Waykenanga masih dalam proses.

"Tahap 1 sudah ada terkontrak 5 paket. Sedangkan tahap dua sudah proses pengadaan, Insya Allah terkontrak dalam waktu dekat," jelasnya.

Dia menyebutkan, untuk perbaikan jalan dengan IJD ada yang dilakukan secara single year dan multi years.

"Pekerjaan ini ada yang multi dan single years. Progres secara fisik saat ini lebih kurang 20 persen," sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung M Taufiqullah mengatakan, Pemprov mendapatkan alokasi dana IJD sebesar Rp43 miliar. 

"Alhamdulillah tahun ini insyaallah kita dapat IJD sekitar Rp43 miliar untuk jalan provinsi," kata Taufiq, Rabu (15-10-2025). 

Dia menjelaskan, anggaran tersebut untuk perbaikan akses menuju Kotabaru atau ruas Simpang Korpri-Purwotani.

"Untuk perbaikan ruas yang sebelah kanan panjangnya sekitar 2 kilometer. Kalau sebelumnya sebelah kiri," jelasnya.

Dia berharap, akan ada tambahan anggaran dari pusat untuk perbaikan jalan Provinsi Lampung.

Terlebih, menurut dia, kondisi jalan mantap di Lampung baru 78 persen dari total panjang 1.700 kilometer.

"Artinya ada sekitar 22 persen lagi yang masih rusak. Kita berharap ada tambahan anggaran dari pemerintah pusat karena kebutuhan kita besar," tuturnya. (**)