MOMENTUM, Bandarlampung -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung menyatakan dukungan terhadap langkah Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang tengah mengembangkan sistem digitalisasi layanan Bus Rapid Transit (BRT) di kota tersebut.
Kepala Dishub Bandarlampung, Socrat Pringgodanu, menilai inisiatif Itera sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat layanan transportasi publik yang efisien dan ramah teknologi. Menurutnya, penerapan sistem pembayaran non-tunai akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan BRT.
“Terobosan digitalisasi dari Itera tentu kami sambut baik karena bertujuan memudahkan masyarakat saat menggunakan BRT,” ujar Socrat, Senin (6-10-2025).
Meski begitu, Dishub mengimbau agar sistem pembayaran tunai tetap disediakan selama masa transisi menuju digitalisasi penuh. “Akan lebih baik jika opsi pembayaran tunai tetap ada, sambil dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar beradaptasi dengan sistem e-money,” tambahnya.
Socrat menegaskan bahwa pengembangan sistem digital BRT merupakan bagian dari inisiatif internal Itera. Ia berharap inovasi tersebut dapat diperluas dan diterapkan di berbagai rute layanan transportasi publik di Bandarlampung.
“Jika proyek ini berhasil, besar harapan kami agar sistem serupa bisa diimplementasikan di seluruh jaringan BRT kota,” katanya.
Langkah Itera ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah untuk menghadirkan solusi transportasi yang modern, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Bandarlampung. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com