MOMENTUMM, Bandarlampung -- Nilai kepahlawanan Sapta Taruna, tujuh pegawai Pekerjaan Umum (PU) yang gugur saat mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember 1945, menjadi pesan utama dalam peringatan Hari Bakti PU ke-80 di Provinsi Lampung. 

Penegasan itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum melalui Sekdaprov Lampung, Marindo Kurniawan, yang bertindak sebagai inspektur upacara di halaman Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Rabu (3-12-2025).

Dalam amanatnya, Marindo membacakan sambutan tertulis Menteri PU yang mengingatkan pentingnya meneladani pengorbanan Sapta Taruna. “Peristiwa heroik 80 tahun silam tersebut bukan sekadar mempertahankan bangunan fisik, melainkan harga diri, cita-cita luhur, dan jiwa bangsa. Nilai pengabdian tanpa pamrih inilah fondasi lahirnya Hari Bakti PU,” ujarnya.

Nilai sejarah itu kemudian dikristalisasi menjadi “Sapta Bakti Insan PU”, yang terdiri dari tujuh prinsip kerja: bekerja keras dan cerdas; menjaga integritas; bekerja dengan empati; membangun infrastruktur berkeadilan; mengutamakan keselamatan dan akuntabilitas; mengedepankan inovasi; serta memelihara semangat pengabdian.

Sekdaprov Lampung, Marindo Kurniawan memimpin upcara peringatan HUT ke-80 Hari Bakti PU di Provinsi Lampung. Foto: Ist.

Menteri PU juga menekankan sasaran strategis kementerian melalui kebijakan PU608, yang menargetkan ICOR di bawah 6, kemiskinan menuju 0%, dan kontribusi pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029. “Pencapaian sasaran PU608 merupakan kontribusi nyata dalam mengawal jalan menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Selama setahun masa kerja Kabinet Merah Putih, sejumlah capaian pembangunan telah direalisasikan, mulai dari peningkatan jaringan irigasi dan penyelesaian bendungan, pembangunan dan preservasi jalan daerah melalui Inpres 11/2025, hingga duplikasi jembatan.

Kementerian PU juga memberikan dukungan pembangunan SPAM, sanitasi, infrastruktur untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta padat karya tunai (PKT) untuk membuka lapangan kerja lokal.

Menutup sambutannya, Menteri PU mengingatkan jajaran PU untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem akhir tahun yang rawan memicu banjir dan longsor. Kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan juga menjadi prioritas untuk kelancaran arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. “Pastikan infrastruktur dalam kondisi mantap, dan logistik tanggap darurat selalu siap siaga,” tandasnya.(**