MOMENTUM, Bandarlampung -- Partai Golkar Lampung menggelar doa bersama sebagai puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 pada Jumat malam (5-12-2025). Kegiatan yang berlangsung serentak di 15 kabupaten/kota itu menjadi momentum konsolidasi internal sekaligus ajang memperkuat kedekatan dengan masyarakat.

Ketua DPD Golkar Lampung Hanan Rozak menyampaikan, peringatan HUT tahun ini dimaknai sebagai pengingat perjalanan panjang partai sekaligus dorongan untuk menjaga soliditas organisasi. Ia menegaskan, Golkar harus terus hadir di tengah masyarakat melalui kerja nyata dan sikap responsif terhadap kebutuhan publik.

“Doa bersama ini menjadi bagian dari upaya kami mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus memperkuat karakter Golkar sebagai partai yang terbuka,” ujar Hanan dalam sambutannya di Gedung Graha Karya, Bandarlampung.

Sejumlah tokoh senior turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Ketua Dewan Perimbangan Golkar Lampung Hairi Fasyah, Wakil Ketua DPRD Lampung Ismet Roni, Ketua Fraksi Golkar DPRD Lampung Supriyadi Hamzah, serta para ulama dan pimpinan pondok pesantren.

Dalam kesempatan itu, Hanan juga menyampaikan solidaritas Golkar terhadap warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah menghadapi bencana banjir. Ia menginstruksikan seluruh kader di Lampung untuk memberikan dukungan sesuai kemampuan masing-masing.

Sementara itu, peringatan HUT ke-61 Golkar tingkat pusat digelar meriah di Istora Senayan, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam acara tersebut menanggapi usulan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia terkait mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Prabowo menilai gagasan itu layak dikaji sebagai upaya menekan biaya politik yang dinilai semakin tinggi.

Menurut Prabowo, sejumlah negara telah menerapkan sistem serupa dan terbukti lebih efisien. Ia menyebut pemikiran tersebut akan dipertimbangkan lebih jauh bersama kekuatan politik lainnya.

Usulan tersebut sebelumnya telah beberapa kali disampaikan Bahlil, termasuk saat membuka Musda DPD I Golkar Sulawesi Tenggara pada awal November lalu. (**)