Harianmomentum.com - DPRD Kota Bandarlampung meminta Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung agar mengevaluasi kinerja pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Gedongair, Tanjungkarang Barat.

"Kami minta kepada Dinas Kesehatan supaya melakukan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan di puskes Gedungair. Besok juga kami panggil untuk hearing," ujar Ketua DPRD Bandarlampung,  Wiyadi usai sidak di Puskesmas Gedungair, Senin (19/2).

Politisi PDI Perjuangan ini menyayangkan adanya kasus penolakan pasien yang meminta pelayanan kesehatan. Karena itu tidak sesuai dengan keberadaan puskesmas yang seharusnya melayani warga dalam kesehatan. 

"Ketika ada masyarakat yang meminta pelayanan, harusnya diberikan pelayanan yang baik, jangan asal menolak karena tidak semua pasien mengetahui proses pelayanan kesehatan. Apalagi kalau pasien manula, mestinya dibantu. Jangan asal tolak," ungkapnya. 

Pasien yang ditolak Puskesmas Gedungair atas nama Mardini Pawirosentono (76) dan Reobina Kasmaredja Djodinomo (67) warga Panglima Polim Gg Mawar Putih Gedungair yang akan meminta rujukan kesehatan untuk persyaratan haji.  

"Apa pun bentuknya, mau minta pendamping atau surat rujukan, jangan asal tolak. Layani dulu, baru apa masalahnya. Kan bisa proses lebih lanjut, jangan asal rijeck. Apalagi tidak semua pasien berpendidikan," katanya. 

Sementara Kepala Puskesmas Gedungair,  Dr. Titin Agustin mengaku, persoalan tersebut hanya misskomunikasi. "Ini hanya salah paham. Kasus ini beda masalahnya, kasus haji. Kami di puskes setiap tahun melayani kesehatan jamaah haji. Yang jelas ini kelalaian petugas yang kurang teliti dalam membaca surat yang diajukan," kata dia. 

Ke depan, diharapkan semua petugas dan pegawai harus lebih teliti. "Hal ini bukan lah kesalahan, namun hanya salah paham dan kurang teliti petugas, kami juga setiap minggu ada evaluasi pekayan yang baik di luar dan di dalam gedung," jelasnya. (aji)