Harianmomentum.com--Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ((HUT) ke 9 Kabupaten Pringsewu pada 3 April 2018, akan dibuat meriah dan spektakuler dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.  

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pringsewu Budiman selaku ketua panitia HUT tersebut mengatakan, ada lima rangkaian kegiatan utama yang akan digelar. Salah satunya dirancang untuk masuk dalam catatan Museum Rekor Indonesia (MURI). 

“Kita akan buat acara Mengan Balak atau Kenduri Rakyat dengan membakar 10 ribu ekor ikan dalam bambu. Ini kita rancang untuk mendapat rekor MURI,” kata Budiman saat Konfrensi Pers di aula kantor pemkab setempat, Selasa (27/2).

Menurut dia, Mengan Balak atau Kenduri Rakyat akan digelar pada 29 Maret, di Pendopo Kabupaten Pringsewu.

“Kepanitiaan sudah terbentuk sejak awal Januari lalu dan siap menggelar 170 rangkaian kegiatan. Panitia bersal dari unsur: OPD (organisasi perangkat daerah), komunitas, ormas, BUMN, Bumdes, pihak kecamatan dan pekon. Beberapa kegiatan juga akan melibatkan pelajar dari tingkat Taman Kanak-Kanan hingga SMA, termasuk para mahasiswa,” paparnya.

Selain Mengan Balak, empat kegiatan utama rangkaian peringatan HUT tersebut: Pemilihan Muli Mekhanai (gadis- bujang) pada Jumat 16 Maret di Pendopo Pringsewu, Pringsewu Expo pada 19 hingga 23 Maret di Lapangan Pemkab.

Kemudian, ada Pawai Budaya bertajuk Kemilau Pringsewu pada Jumat 30 Maret menampilkan: pawai sembilan ekor gajah, sembilan kuda dan dihadiri sembilan duta  besar negara sahabat.

"Jumat (30/3) ada malam pesona/ramah tamah bertajuk Festival Bambu Seribu di pendopo kabupaten dan Jalan Sehat pada Minggu 1 April di Lapangan Kuncup," terangnya.

Bupati Pringsewu Sujadi pada Konferensi Pers tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan HUT itu sebagai momentum refleksi, meningkatkan kinerja pembangunan.

“Ini bukan sekedar hiburan. Lebih dari itu ungkapan rasa syukur atas hasil pembangunan yang telah dicapai. Sekaligus bentuk motivasi peningkatkan kinerja pembangunan kedepan,” kata Sujadi. (lis)