Harianmomentum.com--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Utara (Lampura), Senin (5/3/2018), kembali gagal menggelar interplasi terkait penggunaan dana APBD 2017 karena banyak anggota dewan yang absen.

Hingga pukul 11.30 WIB, jumlah anggota DPRD Lampura dari 45 orang hanya 11 anggota dewan yang hadir. Sidang interplasi akhirnya ditunda karena tidak kourum.

Ketua DPRD Lampura, Rahmat Hartono didampingi Wakil Ketua I Nurdin Habim mengatakan, rapat interplasi kembali diagendakan pada Rabu (7/3) mendatang karena pada hari ini jumlah anggota yang hadir tidak kuorum.

"Sudah tiga kali kita agendakan rapat ini tapi masih tidak kuorum, maka kita agendakan kembali pada hari Rabu nanti," terang Rahmat di kantor DPRD Lampura.

Sebagai unsur pimpinan, lanjut dia, dia tidak memiliki wewenang untuk memaksa dan menghadirkan anggota dalam rapat paripurna. Rahmat hanya bisa mengimbau dan mengharapkan agar seluruh anggota dewan dapat hadir pada paripurna Rabu mendatang.

"Kita harap sidang ini bisa berjalan seperti biasa, memang kita selaku unsur pimpinan tidak mempunyai hak untuk meminta anggota hadir dalam rapat, tapi harapan kita bisa duduk bersama mencarikan solusi terbaik," ujarnya.

Sementara itu, Samsi Eka Putra dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Awalindo selaku pengacara dari Koalisi Kontraktor Lampung Utara Bersatu (K2LUB) mengharapkan semua anggota DPRD setempat bisa menghadiri rapat paripurna yang diagendakan pada Rabu mendatang. 

"Kami dari K2LUB dan segenap masyarakat Lampung Utara akan tetap  mengawal ini dan apapun ceritanya  rapat ini harus kuorum. Hal ini sangat penting karena bisa membuktikan apa yang terjadi di Lampung Utara," kata Samsi usai menghadiri rapat tersebut. (Ysn)