BKKBN Lampung akan Prioritaskan Kasus Gizi Buruk

Tanggal 14 Mar 2018 - Laporan - 882 Views
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung Uliantina Meiti. Foto. Ira.

Harianmomentum.com--Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung yang saat ini dijabat oleh Uliantina Meiti akan menekankan dan menjalankan beberapa program penting di Bumi Ruwa Jurai. Diantaranya, perihal kasus gizi buruk/stunting, hingga program 1000 hari kehidupan. 


"Melihat jumlah penduduk Lampung yang cukup tinggi, artinya dari kelompok umur mungkin jumlah penyebaran balita masih banyak dari kisaran 0 hingga 5 tahun. Artinya perlu dilakukan bagaimana meningkatkan kesehatan balita," kata Uliantina usai dilantik menjadi Kepala Perwakilan BKKBN oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Didik Suprayitno, di Ruang Abung Pemprov Lampung, Rabu (14/03/2018). 


Uliantina mengatakan, untuk menjalankan program 1000 hari kehidupan dan menekan kasus stunting, diperlukan mitra kerja yang baik antar Kader KB di lapangan. Sehingga nantinya seorang ibu atau calon ibu bisa paham bagaimana anak-anaknya nanti sehat gizi berkecukupan dalam 1000 hari pertama kehidupan anaknya.


"Saya rasa Lampung ini program KKBBK-nya sudah cukup baik yah, mungkin penekanannya atau kita akan prioritaskan garapan terkait masalah kesehatan ibu dan anak, jadi ketahanan keluarganya yang perlu kita tingkatkan lagi," tukasnya. 


Selain itu, lanjut dia, dari data FDKI tahun 2017, untuk alat kontrasepsi secara modern di Provinsi Lampung menurun. Pasalnya, masih ada masyarakat banyak yang menggunakan alat kontrasepsi secara tradisional.


"Hal itu juga perlu kami garap prioritas, terkait apakah nanti ada daerah yang sulit dijangkau, mungkin dengan adanya kampung KB memudahkan sasaran kita untuk bagaimana meningkatkan kualitas keluarga agar lebih baik. Saya juga harap, mudah-mudahan antara BKKBN bisa bekerjasama dengan lintas sektor dengan adanya kegiatan Kampung KB," ungkapnya. 


Lebih lanjut mantan Kepala BKKBN Riau ini menjelaskan, kondisi Lampung sangat berbeda dengan Kepulauan Riau. Dengan sedikitnya pulau yang ada di wilayah Lampung, memudahkan sasaran atau strategi menyosialisasikan ketahanan keluarga bisa diatas rata-rata Riau. 


"Intinya, saya rasa ketahanan keluarga itulah yang perlu diperhatikan untuk ditingkatkan kualitasnya," tandasnya. (ira).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com