Harianmomentum.com--Kebijakan pembagian pengelolan lahan parkir kendaraan yang dilakukan Dinas Perhubungan (dishub) Kota Metro menuai polemik.
Puluhan juru parkir di kawasan Shopping Centre dan Pasar
Cendrawasih menyambangi kantor pemerintah kota (pemkot) setempat, Senin (19/3).
Para juru parkir itu keberatan, lahan parkir yang menjadi ladang mata
pencaharian mereka sejak lama di bagi dua untuk dikelola pihak lain.
“Pembagian lahan parkir oleh dishub tanpa pemberitahuan. Kami keberatan,
jika lahan parkir yang sudah kami kelola sejak lama, harus dibagi dengan pihak
lain,” kata Supardi perwakilan juru parkir saat bertemu perwakilan
Pemkot Metro.
Menurut dia, para juru parkir tidak keberatan dengan kebijakan Pemkot
menaikan nilai setoran restribusi parkir dari Rp900 ribu menjadi Rp1,05
juta.
“Kami siap ikut aturan kenaikan setoran parkir, tapi kami jangan digencet
dengan membagi dua pengelolaan lahan parkir,” tegasnya.
Para juru parkir juga meminta Dishub membatalkan kebijakan pembagian
pengelolaan lahan parkir tersebut.
"Kami di sini untuk mencari solusi. Kami minta agar pemecahan lahan
parkir ini dibatalkan. Kita siap ikuti aturan, asal pemecahan ini dibatalkan,"
pintanya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Nasir AT mengatakan,
permasalahan tersebut terjadi karena Dishub sebelumnya tidak membicarakan
rencana pemecahan lahan parkir dengan para juru parkir.
"Memang iya itu sesuai Perwali Nomor 10 dan 11 tahun 2010. Tetapi, ada
salahnya. Kenapa tidak dipanggil dulu petugas parkir, dibicarakan dulu
dikomunikasikan. Di Perwali itu, memang ada syarat-syarat menjadi petugas
parkir, kan bisa dipanggil petugas itu. Disampaikan kamu kurang ini,"
katanya.
Karena itu, Nasir meminta Dishub segera mencari solusi permasalahan
tersebut.
"Minggu ini harus ada solusinya. Komunikasikan sebaik-baiknya. Apakah
nanti menggunakan sistem pengaturan waktu atau pun lainya," tegasnya.
Menanggapi itu, Kepala Dishub Kota Metro M. Syafei mengatakan, segera
melakukan rapat bersama jajaranya untuk mencari solusi permasalahan
tersebut.
"Nanti saya akan bicarakan dengan UPT Parkir. Nanti akan menggunakan
sistem apa, kita bahas dulu," kata Syafei. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com