Harianmomentum.com--Menindaklanjuti keluhan petugas parkir shopping Centre yang menolak pemecahan lahan parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro akan melakukan survei lapangan untuk menentukan potensi parkiran tersebut.

Kepala UPT Pengelolaan Perparkiran Dishub Kota Metro Hendi Nugroho mengatakan, hasil dari survei lapangan itu akan dijadikan acuan untuk menetapkan target.

"Jadi ini untuk menjawab keluhan petugas parkir yang menolak pemecahan. Kita survei karena target PAD kita tahun ini Rp1,165 miliar. Ini artinya, seminggu kita harus masuk Rp23 juta. Sementara tahun sebelumnya Rp900 juta hanya terealisasi Rp700-an juta," kata dia, Kamis (22/3).

Nantinya, jika juru parkir menyanggupi, maka SK terkait pemecahan lahan bisa dibatalkan. Namun, jika tidak menyanggupi maka pemecahan tetap dilakukan.

Ia menerangkan, survei ini akan dilakukan selama satu minggu. Dishub, akan menempatkan petugas di sembilan titik parkir Shopping Centre.

"Itu mulai besok selama satu minggu. Jadi kita akan adakan survei atau semacam uji petik. Ada 9 orang di 9 titik, turun lansung," jelasnya.

Menurut dia, dengan dilakukanya survei lapangan, maka akan diketahui potensi sesungguhnya dari setiap tempat parkir. Nantiya, survei tersebut tidak hanya dilakukan di Shopping Centre. Namun akan dilakukan bergilir ke semua tempat parkir di Bumi Sai Wawai.

"Ada sekitar 101 titik parkir, secara bergantian kita lihat. Awalnya di Shopping Centre, jadi kita tahu potensi semua titik parkir karena berbeda-beda setiap titik itu," pungkasnya.(pie)