Harianmomentum--Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan siap memperjuangkan nasib tenaga harian lepas sukarela (THLS) dan honorer di daerahnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi D, Mohammad Akyas, hal itu perlu diperjuangkan karena Lampung Selatan masih kekeurangan tenaga untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Dia mencontohnya, Puskesmas Rawat Inap di Kecamatan Merbaumataram, kekurangan tenaga ahli berstatus pegawai tetap, Begitu juga di sejumlah instansi jasa pelayanan publik.

"Langkanya apoteker dan dokter yang menjadi kunci pelayanan, menjadi perhatian kami (Komisi D) saat kunjungan kemarin. Bahkan, bidan ahli gigi di sana pun statusnya masih THLS," kata Akyas saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (28/03).

Dijelaskan Akyas, rata-rata THLS di Merbaumataram, sudah berkerja dan mengabdikan diri hampir 15 tahun. Jadi pihaknya akan memperjuangkan untuk diangkat menjadi ASN.

"Kami akan membantu agar adanya pengangkatan menjadi pegawai tetap alias ASN, untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik," ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Senada halnya diungkapkan oleh anggota Komisi D, Sugiharti, kurangnya tenaga ahli berstatus tetap, dinilai bakal berpengaruh terhadap kualitas pelayanan.

"Kalau dari segi pelayanan sudah baik, tapi karena keterbatasan sejumlah tenaga kesehatan, tentu akan menghambat proses pelayanan kepada masyarakat. Bahkan dari 50 tenaga perawat hanya 20 orang yang sudah ASN dan sisanya itulah TKS dan THLS," terangnya. (bob).