Harianmomentum.com--Kejar target
penyelesaian Pelabuhan Sebalang pada 2018. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) kelas I Panjang, dalam satu dua hari ini mempercepat
penyelesaian akses infrastruktur jalan.
"Pelabuhan
kan harus tetap dibangun, tapi sedikit masalah pada akses jalan, dan kami sudah
koordinasi dengan Sekretaris Daerah Lampung Hamartoni Ahadis untuk ditutup.
Tapi kita bikin jalan alternatif dulu untuk masyarakat setempat sehingga mereka
tidak terganggu kegiatannya," papar Kepala KSOP G. Hutapea, Selasa
(22/5/2018).
Menurut
dia, KSOP juga sudah meratakan tempat pembangunan jalan alternatif. Dengan
demikian untuk sementara jalan yang menuju akses pelabuhan langsung ditutup.
"Jadi
satu dua hari paling selesai, ini kan sifatnya sementara. Jadi pembangunan
dermaga, terminal, kantor, hingga fasilitas pelabuhan jalan terus," ungkap
Hutapea.
Dia
melanjutkan, akses jalan kewenangannya oleh Pemprov Lampung. "Ya, nanti
Pemprov Lampung yang buat. Termasuk jalan untuk mendukung penyelesaian
Pelabuhan Sebalang," tandasnya.
Sementara
itu, Sekretaris Daerah Lampung Hamartoni Ahadis, mengungkapkan, Pelabuhan
Sebalang ada kebijakan nasional, jadi harus terus berjalan.
"Jadi
kita buka alternatif jalan lain di lahan milik pemprov saja. Agar masyarakat
juga tidak kaget dengan jalan alternatif yang dibuka oleh KSOP," ucapnya.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan, mengatakan
Kemenhub meminta penegasan dari pemprov terkait kelanjutan pembangunan
pelabuhan yang sempat mangkrak ini.
Untuk
itu, pemprov akan menggunakan jalur jalan milik Pemkab Lampung Selatan
(Lamsel).
Diketahui
ada dua jalur menuju Pelabuhan Sebalang yakni jalan milik Kabupaten Lampung
Selatan dan milik PT Tanjung Selaki.
"Yang
kita rencanakan di tahun 2018 mendatang tidak akan mundur lagi, karena pihak
kementerian minta penegasan untuk akses jalan. Sekarang kita tegaskan untuk
akses jalan sudah beres. Opsi terdekat ya pakai jalan kabupaten," jelas Qodratul.
Ia
mengatakan, Pemkab Lamsel juga siap mendukung untuk pembangunan infrastruktur
jalan menuju pelabuhan.
"Yang
penting, pembangunan ini tidak ada lagi keraguan dari pemerintah pusat untuk
meneruskan. Pemkab Lamsel juga siap mendukung, karena ini kan kita berjuang
untuk wilayah dia. Artinya sama-sama mau bersinergi, itu bagus," tukasnya.
Ditambahkannya,
pemprov juga sudah membuat Detailed Engineering Design (DED) Pelabuhan
Sebalang.
Disinggung
terkait jalur jalan yang dimiliki PT Tanjung Selaki, dia mengaku hingga saat
ini belum ada titik temu. Pembicaraan dengan perusahaan masih alot dan memang
tidak ada niat menghibahkan jalan tersebut untuk akses pelabuhan.
"Kami
langsung buat saja jalan yang sudah ada dari jalan kabupaten. Itu yang kita
manfaatkan jadi nggak ada masalah. Dengan pihak perusahaan kita sudah dua kali
rapat dan enggak ada keputusan," tandasnya. (ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com