Harianmomentum.com--Operator Tri salurkan sedekah pelanggan milenialnya sebesar Rp1 miliar yang terkumpul melalui program Ramadhan Berbagi Berkah bulan Juni lalu.

Sedekah ini disalurkan melalui lembaga amil zakat Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Zakat Sukses untuk mendukung pemberdayaan pendidikan siswa marjinal dan yatim yang memiliki keinginan besar untuk bersekolah namun memiliki keterbatasan biaya maupun latar belakang sosial.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada para pelanggan milenial kami yang telah mempercayakan Tri menjadi saluran berkah bagi anak-anak marjinal yang selama ini terkendala untuk bersekolah. Kami yakin semakin besar kesatuan dan semangat kepeduliaan sosial dibangun, maka akan semakin banyak pula membawa hal baik bagi bangsa ini. Kami juga sangat senang sekali bisa menjadi bagian dari gerakan memajukan pendidikan anak bangsa bersama Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Zakat Sukses,” ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer Tri Indonesia.

Program Ramadhan Berbagi Berkah merupakan program yang memungkinkan millenials untuk membeli paket internet yang dirancang khusus dengan menggabungkan gaya hidup digital Islami dan keutamaan menyalurkan sedekah melalui Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Zakat Sukses sebagai lembaga-lembaga amal terpercaya.

Tri percaya bahwa pendidikan adalah hak semua anak Indonesia yang ingin wujudkan ambisi dalam hidupnya. Program Ramadhan Berkah, adalah medium bagi anak muda Indonesia untuk bersatu dan peduli meningkatkan pemberdayaan generasi muda demi masa depan yang lebih baik lagi.

Inilah semangat yang ingin ditularkan Tri ke semua anak muda di Indonesia.

Sementara  Nur Effendi, CEO Rumah Zakat menjelaskan bantuan program Tri ini disalurkan melalui program Senyum Juara Rumah Zakat yang menjangkau 19 sekolah juara di 14 kota terdiri dari 1 PAUD, 15 Sekolah Dasar, 2 Sekolah Menengah Pertama dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan.

"Kami bersyukur sedekah Milenial Tri ini dapat menambah senyum siswa dhuafa dan yatim yang punya mimpi dan semangat besarmenjadi juara. Mereka dapat tetap bersekolah tanpa terkendala dengan keterbatasan yang mereka miliki, semoga program ini memberikan inspirasi ke banyak pihak untuk ikut berpartisipasi memajukan pendidikan anak Indonesia," ujar Nur Effendi. (nur)