Harianmomentum.com--Anggota legislatif yang maju kembali pada pileg 2019 dengan partai berbeda, harus mengundurkan diri dari anggota dewan.

Di Kabupaten Pesisir Barat (Pesisir Barat), Provinsi Lampung, ada enam aggota DPRD setempat yang pindah partai kemudian mencalonkan kembali sebagai wakil rakyat.

Keenam anggota DPRD Pesisir Barat itu, Gusti Kadek Artawan yang pindah partai dari Gerindra ke Golkar, Heri Gunawan dari PKPI ke Nasdem, Jumiyati dari PKPI ke Nasdem, Winda Yuhanis dari PDIP ke Nasdem, Juliansyah dari Golkar ke Nasdem dan Supardalena dari Golkar ke PKB.

Sekretaris DPRD Pesisir Barat Lekat Maulana membenarkan keenam politisi itu sudah mengundurkan diri dari anggota dewan karena mendaftar calon legislatif dengan partai berbeda.

Menurut dia, keenam politisi itu masih mendapatkan haknya selaku anggota DPRD Pesisir Barat hingga Komisi Pemilihan Umum setempat menetapkan daftar calon tetap (DCT) legislatif.

Mereka masih mendapatkan hak-haknya selaku anggota DPRD, termasuk gaji bulan September. "Kan DCT baru ditetapkan pada 20 September 2018. Gaji mereka (dibayarkan) kira-kira tanggal satu dan dua. Kami belum keliru mengluarkan gaji mereka, adinda," ujarnya kepada harianmomentum.com, Selasa, 26 September 2018.

Namun, setelah DCT ditetapkan oleh KPU, maka hak keuangan dan protokoler enam anggota DPRD tersebut hilang. Hal ini sesuai dengan surat dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 160/6324/OTDA, tanggal 3 Agustus 2018. 

Dalam surat itu ditegasksn, setiap Anggota DPRD yang mencalonkan kembali dengan partai lain, diberhentikan antar waktu. Hak-haknya sebagai anggota dewan juga ikut hilang.

"Ketua DPRD sampai berpedoman dengan surat edaran menteri (Mendagri) tersebut. Jadi, sejak DCT ditetapkan, kami sekretariat dewan tidak memberikan haknya kepada enam anggota dewan itu," katanya. (asn)