Harianmomentum.com--Masih ingat dengan Mbah Sariyem. Juli 2018, wanita berusia 70 tahun warga Kota Metro, Provinsi Lampung itu pernah diberitakan Harianmomentum.com karena kondisi kehidupan yang sangat memprihatinkan.
Mbah Yem begitu biasa dia disapa, bersama cucunya Dede (10 tahun) tinggal menumpang di bangunan bekas gudang yang hampir roboh, di kawasan RT 018/RW 003, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, wanita renta itu hanya menjual jasa pijat dengan penghasilan yang tidak menentu.
Saat itu kepada harianmomentum.com, mbah Yem mengaku tidak pernah lagi mendapat bantuan sosial dari pemerintah, seperti program rastra (beras sejahtera) mau pun PKH (program keluarga harapan).
Setelah ramai diberitakan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro, berjanji akan membantu Mbah Sariyem (70) untuk mendapatkan program bantuaan pangan non tunai (BPNT).
Baca juga: Kemiskinan Mbah Sariyem Luput dari Perhatian Pemkot Metro
Baca juga: Dinsos Metro Upayakan BPNT untuk Mbah Sariyem
Hampir setahun berlalu, janji Dinsos Metro untuk memberikan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bantuan PKH kepada Mbah Yem ,belum juga terealisasi.
"Belum ada, padahal saya berharap bisa mendapat bantuan itu untuk kebutuhan hidup saya dan cucu," kata Mbah Yem pada harianmomentum.com, Kamis (21-3-2019).
Mbah Yem mengatakan, selama ini dia bersama cucunya hidup serba kekurangan. Pendapatan dari hasil jasa urut yang dilakoninya tidak cukup untuk menopang keperluan sehari-hari .
"Namanya tukang urut. Ya seikhlasnya yang memberi saja. Yang penting saya dan cucu saya bisa makan, walaupun seadanya," ungkapnya.
Dia berharap Dinsos Kota Metro bisa secepatnya merealisasikan bantuan yang pernah dijanjikan.
"Saya sudah tua, kalau ada panggilan urut kadang saya jalan jauh ke rumah orang yang mau urut itu. Pulangnya, ya badan juga kerasa pegel linu. Yang saya pikirkan hanya masa depan cucu saya. Makanya saya berharap bantuan itu, supaya bisa meringankan kebutuhan sehari-hari," kata Mbah Yem dengan nada lirih. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com