SPPN VII Pertajam Konsep PKB

Tanggal 30 Jul 2019 - Laporan - 614 Views
Rapat kerja Serikat Pekerja Perkebunan Nusatara (SPPN) VII./ist

Harianmomentum.com--Serikat Pekerja Perkebunan Nusatara (SPPN) VII mempertajam konsep Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2020--2021.

Hal itu tertuang dalam rapat kerja dua hari di GSG PTPN VII, Bandarlampung, yang dimulai sejak Selasa (30-7-2019). Raker diselenggarakan guna mempertajam konsep PKB yang segera diajukan kepada manajemen perusahaan.

Ketua Umum SPPN VII Moehammad Baasith mengatakan, sebagai counter part manajemen, SPPN VII akan menjalankan fungsinya secara kritis dan proporsional. Kepentingan terbesar dari kerja serikat pekerja, kata dia, adalah memperbaiki kompetensi, kualitas, dan kinerja setiap karyawan, untuk kemudian memastikan manajemen memenuhi hak-hak karyawan sesuai apa yang telah dikerjakan.

“Ini adalah raker pertama pada kemimpimpinan saya. Konsepnya sama dengan raker-raker sebelumnya, hanya ada penajaman-penajaman. Yang berbeda adalah penguatan terhadap komitmen untuk mewujudkan apa yang kita perjuangkan. Tentu, dengan pertimbangan dari berbagai perspektif yang objektif,” kata Ketua yang baru dua bulan menjabat itu.

Kepada seluruh pengurus, Kasubbag Manajemen Transformasi Bisnis pada Bagian MKK PTPN VII itu mengajak semua eleman pekerja menjadi bagian dari solusi pada setiap masalah yang timbul. Ia mengingatkan, pada setiap organisasi, apalagi organisasi penyeimbang seperti SP, akan banyak muncul dinamika. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena conflict of interest atau konflik kepentingan.

Oleh karena itu, ia menekankan agar tidak ada satu individu ataupun kelompok yang memanfaatkan bargain position SP sebagai jembatan kepentingan. Pada kepengurusan baru ini, kata dia, semangat membangun dari dalam dan spirit kebersamaan memperjuangkan kesejahteraan bersama menjadi titik tertinggi cita-cita serikat.

“Kita akan berjuang bersama untuk kepentingan bersama. Kita adalah satu tubuh yang harus merasakan setiap proses yang kita lalui. Kita harus sama-sama berkeringat untuk perusahaan ini dengan segala potensinya, tetapi kita juga harus sama-sama sejahtera dari apa yang kita usahakan dalam kebersamaan,” kata pria berkaca mata tebal ini.

Materi materi yang diusulkan oleh cabang-cabang menjadi perdebatan dalam Raker yang diikuti 45 orang itu dengan sangat dinamis. Diskusi yang dipandu Sekretaris Jenderal SPPN VII Sasmika Dwi Suryanto mengakomodasi perubahan draft dari semua cabang. Tak hanya materi-materi hak-hak normatif yang dibahas untuk kemudian diperjuangkan, tetapi konsep dasar organisasi juga tak lepas dari perhatian perserta. Salah satu materi pada basis organisasi adalah soal keanggotaan. Di samping itu juga ada materi yang terkait dengan isu kemanusiaan.

Raker yang dijadwalkan selama dua hari ini akan menerbitkan draft PKB. Menurut Baasith, setelah lengkap, pihaknya akan segera mengajukan kepada manajemen untuk kemudian dibahas bersama dan ditandatangani.(red)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


50 Pembatik Lampung Mengikuti Sertifikasi Kom ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 50 orang pembatik mengikuti Ser ...


Dukung Transisi Energi, Pertagas Jalin Kerja ...

MOMENTUM, Jakarta -- PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com