Harianmomentum--PT Santosa Agrindo (Santori) yang
merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Japfa) melakukan panen
bawang merah di lokasi demplot di feedlot Santori, Kecamatan Anak Tuha,
Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (28/7).
Panen bawang tersebut
merupakan tahap pertama dari program pemberdayaan masyarakat dari Santori untuk
mengembangkan Bawang Anak Tuha.
"Santori berhasil memanen sekitar 2,1 ton bawang merah
dari luasan lahan sekitar 0,5 hektar. Nantinya bawang ini akan diolah untuk
menjadi bawang bibit. Akan digunakan untuk mengembangkan uji coba di lahan
petani dan ditanam kembali di demplot," ujar Zamzam Qodaruddin, perwakilan
PT Santori.
Rencananya, akan terdapat sekitar 20 petani yang akan
menerima manfaat langsung dari program. Bekerja sama dengan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung, Santori telah memberikan pelatihan kepada calon petani
mitra mengenai dasar teknik bertanam bawang.
"Sepanjang kegiatan panen ini kami juga melibatkan para
calon petani mitra agar mereka juga mendapatkan pengalaman langsung," kata
Zamzam.
Dia menambahkan, selain pelatihan dalam kelas, petani mitra
juga akan mendapatkan pelatihan lapangan. Mulai dari pengolahan lahan,
perawatan tanaman, hingga pengolahan masa panen.
Program pengembangan sentra bawang di Anak Tuha selain
bertujuan untuk mendukung program pemerintah terutama Kementerian Pertanian
juga merupakan bentuk komitmen Santori terhadap pemberdayaan masyarakat di
sekitar lokasi usaha.
"Program pengembangan Bawang Anak Tuha merupakan salah
program unggulan social investment Japfa," jelas R. Artsanti selaku head
of Social Investment Dept. Japfa.
"Pendekatan social investment mendorong agar program di
masyarakat dapat berlangsung secara berkesinambungan dan mandiri,"
sambungnya.
Menurut Artsanti, program pengembangan Bawang Anak Tuha
dengan model pengembangan kelompok tani dan berdasarkan prinsip bantuan bibit
bergulir. Sehingga nantinya penerima manfaat akan terus dapat berkembang
setelah selesai satu putaran program.
"Pilihan Japfa untuk mengembangkan bawang di Anak Tuha
terutama karena harga jual bawang yang cenderung stabil, sehingga nantinya
dapat mendorong kesejahateraan petani di sekitar lokasi usaha," jelasnya.
Lebih lanjut, Artsanti menambahkan bahwa pemilihan kegiatan
di sektor pertanian dikarenakan Santori memiliki produksi pupuk kandang dalam
jumlah besar. Sehingga, pupuk kandang tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani
sekitar. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pupuk kandang hanya
diberikan untuk petani yang memiliki kebun.
"Kami berharap program ini berkesinambungan karena
terintegrasi dengan kegiatan bisnis Santori di Anak Tuha. Upaya besar tersebut
merupakan komitmen Japfa Group untuk mewujudkan misinya Berkembang Menuju
Kesejahteraan Bersama," tutupnya. (wah/rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com