Anak Tuha Lampung Tengah Jadi Sentra Bawang

Tanggal 28 Jul 2017 - Laporan - 1280 Views
Panen bawang merah di lokasi demplot di feedlot Santori, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (28/7). Foto: rmol

Harianmomentum--PT Santosa Agrindo (Santori) yang merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Japfa) melakukan panen bawang merah di lokasi demplot di feedlot Santori, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (28/7).

Panen bawang tersebut merupakan tahap pertama dari program pemberdayaan masyarakat dari Santori untuk mengembangkan Bawang Anak Tuha. 

"Santori berhasil memanen sekitar 2,1 ton bawang merah dari luasan lahan sekitar 0,5 hektar. Nantinya bawang ini akan diolah untuk menjadi bawang bibit. Akan digunakan untuk mengembangkan uji coba di lahan petani dan ditanam kembali di demplot," ujar Zamzam Qodaruddin, perwakilan PT Santori.

Rencananya, akan terdapat sekitar 20 petani yang akan menerima manfaat langsung dari program. Bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Santori telah memberikan pelatihan kepada calon petani mitra mengenai dasar teknik bertanam bawang. 

"Sepanjang kegiatan panen ini kami juga melibatkan para calon petani mitra agar mereka juga mendapatkan pengalaman langsung," kata Zamzam. 

Dia menambahkan, selain pelatihan dalam kelas, petani mitra juga akan mendapatkan pelatihan lapangan. Mulai dari pengolahan lahan, perawatan tanaman, hingga pengolahan masa panen.

Program pengembangan sentra bawang di Anak Tuha selain bertujuan untuk mendukung program pemerintah terutama Kementerian Pertanian juga merupakan bentuk komitmen Santori terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi usaha. 

"Program pengembangan Bawang Anak Tuha merupakan salah program unggulan social investment Japfa," jelas R. Artsanti selaku head of Social Investment Dept. Japfa. 

"Pendekatan social investment mendorong agar program di masyarakat dapat berlangsung secara berkesinambungan dan mandiri," sambungnya.

Menurut Artsanti, program pengembangan Bawang Anak Tuha dengan model pengembangan kelompok tani dan berdasarkan prinsip bantuan bibit bergulir. Sehingga nantinya penerima manfaat akan terus dapat berkembang setelah selesai satu putaran program. 

"Pilihan Japfa untuk mengembangkan bawang di Anak Tuha terutama karena harga jual bawang yang cenderung stabil, sehingga nantinya dapat mendorong kesejahateraan petani di sekitar lokasi usaha," jelasnya.

Lebih lanjut, Artsanti menambahkan bahwa pemilihan kegiatan di sektor pertanian dikarenakan Santori memiliki produksi pupuk kandang dalam jumlah besar. Sehingga, pupuk kandang tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani sekitar. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pupuk kandang hanya diberikan untuk petani yang memiliki kebun. 

"Kami berharap program ini berkesinambungan karena terintegrasi dengan kegiatan bisnis Santori di Anak Tuha. Upaya besar tersebut merupakan komitmen Japfa Group untuk mewujudkan misinya Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama," tutupnya. (wah/rmol) 

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Rampungkan Pembangunan Infrastruktur lewat DD ...

MOMENTUM, Kotabumi--Pemerintah Desa Pekurun Kecamatan Abung Pekur ...


Program Siger, Riana Sari Arinal Bagikan Ratu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung ...


39 Calon Anggota Paskibraka Lamsel Lolos Sele ...

MOMENTUM, Kalianda--Tahapan seleksi calon anggota paskibraka (cap ...


Enam Siswa di Lamsel Ikuti Seleksi Paskibraka ...

MOMENTUM, Kalianda--Hasil seleksi anggota paskibraka Lampung Sela ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com