Harianmomentum--Pidato Ketua Fraksi
Partai Nasdem Victor Laiskodat yang menuduh empat partai politik berada di
belakang kelompok ekstremis dan gerakan khilafah yang ingin mengganti NKRI
menimbulkan polemik dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Majelis
Ulama Indonesia (MUI) mengimbau semua pihak untuk dapat menahan diri dan tidak
terpancing untuk memberikan pernyataan yang dapat memanaskan situasi.
Karena
dikhawatirkan dapat mengganggu harmoni kehidupan antarumat beragama yang sudah
terbangun dengan baik, rukun, aman, dan damai.
"MUI mengimbau kepada semua pihak khususnya paraelit
politik hendaknya masalah tersebut segera diselesaikan dengan pendekatan
musyawarah dengan mengedepankan semangat kenegarawanan, kekeluargaan dan
persaudaraan kebangsaan. Sehingga persoalannya tidak semakin meluas dan
melebar," jelas Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, dalam
keterangan persnya, Senin (7/8).
Jika dalam musyawarah antarelit politik tidak dapat dicapai
kata sepakat, MUI menganjurkan agar penyelesaian ditempuh melului jalur hukum,
karena jalur hukum adalah pilihan yang terhormat dan beradab.
"MUI mengimbau kepada semua umat beragama, khususnya
umat Islam untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi dengan hal tersebut.
Seluruh masyarakat Indonesia agar tetap tenang, mejaga kerukunan hidup bersama,
saling mengasihi dan bekerjasama dalam merawat dan menjaga NKRI dan persatuan
bangsa," demikian Zainut yang juga anggota DPR dari PPP ini. (zul/rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com