Harianmomentum--Aksi penolakan Sudin sebagai
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung
terus berlanjut.
Pasca penetapan Sudin,
puluhan kader sebagai perwakilan DPC PDIP kembali mendatangi Sekretariat DPD
PDIP di Jalan Soekarno-Hatta Bandarlampung, Sabtu (26/8).
Menurut Koordinator
Arus Bawah Kader PDIP Yohanes Joko Purwanto, penolakan Sudin akan terus
berlanjut sampai Ketua Umum Megawati Soekarno Putri membatalkan keputusan
tersebut.
"Ini partainya
wong cilik, bukan milik konglomerat, kami akan terus melakukan aksi penolakan
sampai aspirasi kita dipenuhi," seru Yohanes.
Dia menegaskan, Sudin
tidak memenuhi syarat sesuai dengan SK 027, yang salah satu menyebutkan bahwa
harus berdomisili di wilayahnya masing.-masing.
"Kalau merujuk
kepada SK 027, hanya Mukhlis Basri dan Bambang Suryadi saja yang memenuhi
persyaratan, merekalah kader yang pantas untuk memimpin PDIP,"
tegasnya.
Selain itu, ia menilai
Sudin mempunyai rekam jejak yang buruk, sehingga tidak pantas untuk memimpin
PDIP.
"Kita tidak ingin
PDIP dipimpin oleh orang yang bermasalah, yang telah menindas rakyat di
Provinsi Lampung," tegasnya.
Untuk itu, dia
menyerukan, agar DPP PDIP harus menegakkan aturan partai dalam menetapkan Ketua
DPD.
"Partai ini tidak
boleh dikuasai oleh kepentingan orang orang bermodal, PDIP harus mendengarkan
aspirasi kader kader bawah dan mengedepankan aturan partai,"
ujarnya.
Ia menyerukan, PDIP
merupakan partai yang membela kepentingan wong cilik.
"Ditangan Sudin,
PDIP di Provinsi Lampung akan hancur dan tidak akan berkembang,"
pungkasnya.
Sementara itu, Dahlan
Anwar yang berorasi menegaskan, apabila penetapan Sudin terus berlanjut maka
Sekretariat DPD PDIP akan dibakar.
"Saya ini adalah
kader PDIP sudah puluhan tahun, dan kalau Sudin sampai menjadi Ketua DPD maka
kantor ini akan kita bakar," ajak Dahlan.
Sampai saat ini, kader kader dari PAC di Lampung terus berdatangan untuk mendukung aksi penolakan tersebut. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com