Harianmomentum.com--Tingkat elektabilitas Pasangan M Ridho
Ficardo - Bachtiar Basri masih berada diurutan pertama.
Hal itu disampaikan
Direktur Program Saiful Mujani Reserch dan Clonsulting (SMRC) Sirojudin Abbas
saat merilis hasil survei di Hotel Emersia Bandarlampung, Minggu (25/3) malam.
Namun begitu, Ridho
diminta mewaspadai pergerakan pasangan calon Arinal—Chusnunia Chalim yang kian
gencar sosialisasi. Begitupun terhadap pasangan Herman HN—Sutono yang posisi
elektabilitasnya berada persis di bawah Ridho.
"Peluang Ridho
cukup besar, tapi harus berhati-hati terhadap Herman - Sutono dan Arinal -
Nunik," saran Sirojudin Abbas, Minggu malam, (25/3/18).
Terlebih,
elektabilitas Ridho dan Herman tidak banyak mengalami perubahan sejak Oktober
2017. Berbeda denganb Arinal yang kenaikannya meningkat drastis.
Dia menjelaskan, untuk
Ridho justru mengalami penurunan, dari 36,1 persen menjadi 34,9 persen, Herman
HN dari 23,5 persen menjadi 23 persen. Untuk Mustafa mengalami penurunan yang
cukup signifikan, yakni dari 23,3 persen menjadi 13,6 persen. Sedangkan Arinal
justru mengalami kenaikan, dari 4 persen naik menjadi 13,2 persen.
"Dalam 5 bulan,
dukungan kepada Ridho Ficardo dan Herman tidak banyak berubah, keduanya hanya
turun 1,2 persen dan 0,5 persen. Sementara Arinal Djunaidi naik paling tinggi
9,2 persen. Artinya luar biasa kinerja dari Arinal-Nunik," bebernya.
Namun begitu, dia
menyimpulkan, peluang Ridho - Bachtiar mempertahankan posisi Gubernur dan Wakil
Gubernur Lampung cukup besar.
Menurut Sirojudin,
dalam simulasi calon gubernur yang akan dipilih masyarakat pada Pilgub Lampung
mendatang, M Ridho Ficardo berada diurutan pertama dengan 34,9 persen.
Diurutan kedua,
terdapat nama Herman Hasanusi dengan 23 persen. Selanjutnya, Mustafa 13,6
persen dan Arinal Djunaidi 13,2 persen, sementara 15,3 persen belum menentukan.
"Dalam simulasi
calon gubernur, kita ajukan pertanyaan seandainya Pilgub Lampung dilaksanakan
sekarang, maka siapa yang akan dipilih? Hasilnya, nama petahana berada diurutan
pertama, diikuti Herman, Mustafa dan Arinal. Sedangkan, 15,3 persen belum menentukan
pilihan," terangnya.
Selanjutnya, untuk
simulasi berpasangan M Ridho Ficardo - Bachtiar Basri mendapatkan suara 35,6
persen sedangkan Herman HN - Sutono 23,6 persen. Kemudian, Arinal Djunaidi -
Chusnunia Chalim 14,6 persen dan Mustafa - Ahmad Jajuli 13,8 persen.
"Kalau
berdasarkan hasil survei berpasangan, meningkatnya tidak terlalu jauh, Ridho -
Bachtiar masih berada diurutan pertama. Pesaing terdekatnya, adalah Herman -
Sutono. Sementara yang lainnya masih tertinggal jauh," terang Sirojudin.
Dia menerangkan, Ridho
- Bachtiar mendapatkan elektabilitas tertinggi karena memiliki popularitas yang
cukup tinggi.
Untuk Ridho memiliki
popularitas 96 persen, Mustafa 73 persen, Herman 67 persen dan Arinal 63
persen.
"Inilah alasan
Ridho lebih dikenal dibanding calon lainnya, hampir 100 persen. Ini hal yang
wajar, karena Ridho merupakan incumbent, jadi sudah selayaknya paling
populer," ujarnya.
Selain itu, dia
menilai, tingginya elektabilitas Ridho - Bachtiar dipengaruhi juga dengan
tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pasangan nomor urut satu tersebut,
yakni 66 persen.
"Mayoritas warga
(66 persen) merasa puas dengan kinerja Ridho, 4 persen sangat puas dengan 62
persen cukup puas. Sedangkan, yang kurang atau tidak puas terdapat 32 persen, sisanya
menjawab tidak tahu," paparnya.
Kendati demikian, dia
menyarankan, sebagai petahana, Ridho bisa dikatakan belum cukup istimewa.
Alasannya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Ridho mengalami penurunan dari
Oktober lalu 72 persen, sedangkan pada Maret 2018 turun menjadi 66 persen.
Dia memaparkan, survei
yang dilakukan tersebut bekerjasama dengan DPD Partai Demokrat Lampung. Meski
begitu, dia meyakini, untuk objektifitas survei SMRC tidak perlu diragukan
kejujurannya.
"Objektif itu,
masalah ilmiah dan kejujuran. Saya yakin, kami sudah jujur dalam melakukan
survei. Tetapi, untuk melakukan survei itu perlu biaya, dan Demokrat yang
membiayainya," terang Sirojudin.
Diketahui, SMRC melakukan
survei di 8 daerah pemilihan (dapil) dengan 820 responden pada 3 hingga 8 Maret
lalu. (adw/ap)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com