Petani Tebu Tolak Impor Gula

Tanggal 22 Jul 2018 - Laporan - 815 Views
Petani tebu tolak impor gula oleh pemerintah. Foto ist.

Harianmomentum.com--Pemerintah menugaskan BUMN perkebunan untuk mengkaji alokasi impor gula mentah konsumsi. Kabarnya penugasan tersebut untuk mengamankan  stok gula di masa mendatang. Namun demikian, petani tebu menolak keras wacana tersebut karena pertimbangan stok gula masih besar.

 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menyatakan pada dasarnya pemerintah sudah terlalu mudah mengeluarkan izin impor komoditas gula. Padahal kebutuhan gula konsumsi nasional  sebesar 2,8 juta ton, dan tahun ini Kementerian Pertanian memperkirakan bakal panen 2,4 juta ton.

 

Artinya,  impor gula konsumsi paling banyak yang dibutuhkan hanya 600.000 ton. "Tapi kita belum pertimbangkan stok gula dari tahun lalu, dan juga indikasi rembesan dari gula industri," tegas Soemitro.

 

Menurutnya, impor gula mentah industri tahun 2017 sebanyak 3,2 juta ton merembes ke pasar. Setidaknya ada 500.000 ton gula rembesan yang dijual di kalangan masyarakat. Tak lupa juga, tahun lalu pemerintah juga telah mengimpor gula mentah konsumsi hingga 1 juta ton, yang artinya potensi penumpukan besar dan menyebabkan harga sempat jatuh karena banjir stok.

 

Dengan ditugaskannya BUMN perkebunan dan penggilingan gula untuk mengkaji potensi impor, artinya pemerintah sekali lagi  akan melangkahi upaya swasembada gula.  "Kalau kajian untuk buffer stok saat dibutuhkan tidak apa, tapi kalau untuk lempar ke pasar, kita akan mati," kata Soemitro. (Net)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


50 Pembatik Lampung Mengikuti Sertifikasi Kom ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 50 orang pembatik mengikuti Ser ...


Dukung Transisi Energi, Pertagas Jalin Kerja ...

MOMENTUM, Jakarta -- PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com