Harianmomentum.com--Masyarakat yang ingin membeli buah anggur, harus lebih teliti dan wasapada. Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Prinmgsewu menemukan buah anggur mengadung formalin (bahan kimia pengawat mayat) yang berbahaya bagi kesehatan. 

Buah anggur mengandung formalin itu ditemukan Tim Gabungan Pemkab Pringsewu dari penjual buah di kawasan Rest Area Tugu Bambu, Pekon/Desa Wates, Kecamatan Gadingrejo.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan, penemuan buah anggur mengadung formalin itu dilakukan dalam razia produk makanan dan minuman berbahaya yang digelar tim gabungan pada Minggu malam (14/10/2018).

"Razia ini, insturksi Wakil Bupati Pringsewu sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang curiga dengan adanya pedagang dadakan yang menjual anggur dengan harga murah di kawasan rest area," kata Edi pada harianmomentum.com, Senin (15/10/2018).

Menurut dia, buah anggur mengandung formalin itu dijual dengan harga Rp40 ribu/ Kg. Padahal, di pasaran umum harga buah anggur dijual Rp60 ribu/Kg.

Mendapat laporan itu, wabup meminta Sat Pol PP bersama dinas kesehatan dan aparat kepolisian melakukan pengecekan ke lokasi.

Hasil  uji laboratorim Dinas Kesahatan Kabupaten Pringsewu,  sample buah anggur yang dijual di kawasan rest area itu dinyatakan  positif mengandung formalin  dengan kadar berkisar 0,2 hingga 2 miligram.

"Malam itu, juga Kadis Kesehatan Pringsewu  langsung mengimbau para pedagang untuk menghentikan penjualan anggur tersebut dan  mengirim sampelnya ke Balai POM Provinsi di Bandarlampung," terangnya.

Menurut dia,  berdasarkan pengakuan pedagang,  buah anggur mengandung formalin itu berasal dari  Cina. "Semuanya ada 600 peti.Setelah kami introgasi, mereka (pedagang anggur) mengangkut anggur impor dari Cina itu dengan dua mobil truck  untuk dijual di  Pringsewu," tuturnya.

Terkait temuan anggur berformalin itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi menginstruksikan  Dinas Ketahanan dan dinas terkait segera melakukan operasi pasar.

"Kami telah menugaskan dinas terkait untuk mengambil langkah cepat dengan melakukan operasi pasar, kususnya terhadap buah anggur,"tegasnya. (lis)