Harianmomentum.com--Setelah melalui berbagai tahapan pembahasan, DPRD Lampung Selatan (Lamsel) akhirnya menyetujui Kebijakan Umum Anggaran Priofitas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 yang diajukan pemerintah kabupaten setempat.

Persetujuan tersebut ditungakan dalam memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang ditandatangani Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nanang Ermanto.

Penandatanganan MoU dilakukan pada rapat paripurna DPRD Lamsel dengan agenda pengambilan keputusan atas hasil pembahasan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2019, Rabu sore (31/10/2018).

Rincian KUA-PPAS APBD 2019 yang disepakati oleh DPRD dan Pemkab Lamsel itu meliputi: pendapatan daerah  yang diproyeksi mencapai Rp2,1 triliun lebih, belanja daerah Rp2,2 triliun lebih. Dari struktur itu terjadi  defisit Rp 114 miliar.

]Divisit itu, akan ditutupui melalui pembiayaan penerimaan sebesar Rp139 miliar dikurangi pembiayaan pengeluaran Rp24 miliar. Dengan demikian tidak ada Sisal Lebih Pembiyaan Anggaran dalam APBD Lamsel Tahun 2019.

Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang telah membahas dan menyepakati pengajuan KUA-PPAS APBD tersebut.

"Alhamdulillah dari seluruh fraksi semuanya menyetujui, atas nama Pemerintah Kabupaten  Lampung Selatan, saya mengapreasiasi hasil pembahasan yang dilakukan seluruh anggota DPRD,"

Terkait padangan fraksi, di antaranya tentang beberapa penurunan pendapata asli daerah (PAD) dari beberap sektor, Nanang akan menjadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Meski demikian, lanjut dia, secara keseluruhan PAD Lamsel meningkat.

"Mengenai keterlambatan pengajuan KUA-PPAS dikarenakan suatu hal, tapi tidak akan mengganggu penyerapan anggaran  tahun 2019. Semoga di tahun mendatang, hal ini  tidak  kembali terulang," harapnya. (bob)