Pengungsi Tsunami Dipulangkan ke Pulau Sebesi

Tanggal 06 Jan 2019 - Laporan - 931 Views
Pemulangan pengungsi korban tsunami setelah dua pekan di pengungsian. Foto. Bob.

Harianmomentum.com--Sebanyak 135 pengungsi asal Pulau Sebesi yang berada di posko Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, pada Minggu (6-1-2019) dipulangkan.

Pemulangan pengungsi yang sudah bertahan selama dua pekan itu, diangkut menggunakan 5 kapal melalui Pelabuhan Canti, Kecamatan Rajabasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan I Ketut Sukerte mengatakan, rombongan pengungsi dibawa menggunakan 6 kendaraan yakni, 2 mobil truk dari Kodim, 1 truk Pol PP, 1 bus Dinas Perhubungan, dan 2 bus Pemda.

Ketut meminta kepada seluruh pengungsi memperhatikan keluarganya masing-masing dan selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari petugas selama diperjalanan.

“Tolong hati-hati, dan sesampainya di Pulau Sebesi, tetap waspada. Jika ada tsunami, jangan panik, segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Ketut.

Ketut juga meminta masyarakat tidak menyebarkan berita bohong (hoax) dalam situasi seperti ini. Seperti teriak-teriak ada tsunami,  sekalipun itu hanya bercanda.

“Itu tidak boleh,  jelas akan menimbulkan kepanikan. Semoga semua kembali ke kampung halamnnya dengan selamat. Kami Pemkab Lampung Selatan pasti akan berbuat semaksimal mungkin untuk membantu suadara-saudara sekalian,” kata Ketut.

Salah seorang pengungsi, Burhanudin merasa berterima kasih kepada Pemkab Lampung Selatan yang telah begitu luar biasa perhatian dalam menangani pengungsi. 

“Kami benar-benar diperhatikan, apalagi dari segi makanan, tidak ada kekurangan," ujar Burhanudin yang ikut rombongan bersama istri dan 2 orang anaknya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, 44 orang pengungsi dari Pulau Sebuku yang berada SD Negeri 1 Wayurang, juga ikut dipulangkan ke Pulau Sebuku.

Pemulangan pengungsi ke rumah masing-masing harus segera dilakukan lantaran sekolah yang dijadikan tempat pengungsian akan digunakan kembali untuk aktivitas belajar mengajar yang akan dimulai 7 Januari 2019.

Selain itu, saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah menurun. Sehingga, kemungkinan kondisi di sekitar wilayah terdampak tsunami sudah aman. (bob).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Bareng Bapelitbangda, DLH Pesisir Barat Asist ...

MOMENTUM, Krui--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesisir Barat bersam ...


Selter JPTP Tanggamus Diduga Langgar Aturan, ...

MOMENTUM, Tanggamus--Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lamp ...


Pj Bupati Nukman Bagikan Seragam Gratis untuk ...

MOMENTUM, Liwa--Pj Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman membagika ...


Ibu-ibu di Bulurejo Ikut Pelatihan Pemulasara ...

MOMENTUM, Gadingrejo -- Puluhan emak--emak mendatangi kantor Peko ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com