Harianmomentum.com--Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro, Irianto Marhasan menyebut ketebalan aspal pada pengerasan jalan lingkungan sesuai standar.
Namun, kenyataan di lapangan, kondisi jalan yang baru diperbaiki di beberapa wilayah Kota Metro, banyak bagian badan jalan yang rusak, aspalnya mengelupas.
"Batas minimal sesuai spek ya sekitar 3 centi meter. Itu untuk perbaikan atau pembangunan di jalan lingkungan," ujar Irianto, pada Harianmomentum.com Kamis (24-1-2019).
Selain itu, dia juga enggan menjelaskan standar kualitas aspal yang digunakan pada pengerjaan dan pengerasan jalan lingkungan.
"Dilihat RAB-nya dulu. Kalau pengerjaannya tidak sesuai RAB berarti pengerjaan itu tidak benar," katanya.
Ssementara, menanggapi buruknya kualitas hasil pembangunan Jalan Lingkungan di Jalan TPU, Jalan Kenanga V, dan Jalan Kenangan VI Kelurahan Karangrejo Metro Utara. Dia mengaku belum melakukan peninjauan.
"Belum kami tinjau. Nanti saya sampaikan ke bidangnya, baru dilakukan peninjauan," tambahnya.
Di tempat berbeda, Gunarto, Ketua RW 01 Kelurahan Metro Utara, mengatakan, kerusakan yang terjadi di Jalan TPU dikarenakan dilalui mobil bermuatan berat. Ditambah, faktor ketebalan aspal yang kurang memadai.
"Kalau penilaian saya ketebalan aspalnya cuma 1 Cm. Jadi ya wajar kalau dilalui mobil bermuatan langsung rusak," ujarnya.
Sementara, pantauan di lapangan, beberapa titik kerusakan di jalan TPU sudah dilakukan tambal sulam. Sedangkan kerusakan di Jalan Kenanga V belum ada perbaikan tambal sulam.
Menurut keterangan warga setempat, perbaikan dengan tambal sulam tersebut dilakukan dengan menambah aspal tidak digilas dengan alat berat berupa mobil wales.
"Sudah ditambah mas, tapi tidak menggunakan alat berat Wales. Hanya ditindak dengan mobil biasa," ujar warga setempat. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com