Pantau Kinerja Pegawai, BPKAD Pringsewu Gunakan Aplikasi

Tanggal 01 Apr 2019 - Laporan - 925 Views
Arif Nugroho. Foto. Lis.

Harianmomentum.com--Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pringsewu telah menerapkan sistem monitoring keuangan dan kinerja terintegrasi menggunakan aplikasi Smarter.

Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD Pringsewu Sigit Triwidianta didampingingi Kadis BPKAD Arif Nugroho mengatakan semua yang ditampilkan pada aplikasi tersebut tergantung dengan data base input yang digunakan yakni dalam SIMDA. 

Sedang aplikasi ini merupakan aplikasi yang terbatas. "Artinya hanya kalangan OPD yang diberikan software untuk mengistall system tersebut," jelasnya, Senin (1/4/2019).

Sigit memaparkan, aplikasi Smarter adalah aplikasi yang berfungsi sebagai monitor displai untuk menampilkan kejadian/transaksi semua yang terkait dengan pengelolaan keuangan mulai dari penerimaan, pengeluaran, pelaporan, aset dan pertanggung jawaban. Seperti SPD, SPP, SPM, SP2D, Realisasi Penerimaan, Belanja, Posisi Kasda, Kas OPD, Kontrak dan User aktif.

Menurutnya, aplikasi ini tidak berfungsi untuk menginput data tetapi hanya menampilkan data. Sedangkan inputan data dilakukan dengan aplikasi SIMDA Keuangan. 

"Aplikasi ini juga dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan implementasi transaksi non tunai dan SP2D elektronik/on-line," imbuh Sigit.

Sedang Triantara selaku Kepala Bidang Anggaran BPKAD memaparkan, aplikasi ini fungsinya sama seperti monitor yang ada di bandara, bank, rumah sakit yang menginformasikan kepada pengunjung informasi penting real time sehingga tidak perlu lagi menanyakan kepada petugas.

Sekretaris BPKAD Supendi menambahkan, beberapa manfaat dari penggunaan aplikasi Smarter tersebit cocok digunakan sebagai alat monitor oleh pimpinan terhadap kinerja keuangan tiap OPD."Pimpinan dan kepala daerah dapat mengetahui posisi kas daerah, realisasi belanja dan pendapatan secara real time.

Kepala BPKAD Pringsewu Arif Nugroho menegaskan, aplikasi ini merupakan ide kreatif yang muncul dari BPKAD, yang dikonsultasikan dengan BPKP.  "Aplikasi ini merupakan pengembangan sinergi aplikasi visual dengan aplikasi SIMDA penatausahaan keuangan," terangnya.

Menurutnya, di era Revolusi Industri 4.0 ini, BPKAD tidak mau ketinggalan untuk mengaplikasikan teknologi informasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Dibutuhkan percepatan, kecepatan dan transparansi dalam penyampaian informasi maupun dalam memberikan pelayanan kepada Stake Holder. Dengan semangat Revolusi Industri 4.0, kami ingin mewujudkan BPKAD sebagai Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi di Kabupaten Pringsewu, kata Arif Nugroho. (lis).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Bareng Bapelitbangda, DLH Pesisir Barat Asist ...

MOMENTUM, Krui--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesisir Barat bersam ...


Selter JPTP Tanggamus Diduga Langgar Aturan, ...

MOMENTUM, Tanggamus--Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lamp ...


Pj Bupati Nukman Bagikan Seragam Gratis untuk ...

MOMENTUM, Liwa--Pj Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman membagika ...


Ibu-ibu di Bulurejo Ikut Pelatihan Pemulasara ...

MOMENTUM, Gadingrejo -- Puluhan emak--emak mendatangi kantor Peko ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com