Harianmomentum.com--GS, oknum polisi yang bertugas di Polsek Semaka, Kabupaten Tanggamus, yang diduga terlibat dalam pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) masih menjalani pemeriksaan.
"Yang bersangkutan sedang dilakukan proses penyidikan lebih lanjut, masih berlangsung," ujar Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahnawi Pandra kepada media di Mapolda Lampung, Senin (8-4-2019).
Pandra belum bisa memaparkan secara rinci, motif, modus dan keterlibatan aparat tersebut, dalam membobol ATM. "Iya terlibat, perannya enggak bisa saya paparkan karena menyangkut teknis penyidikan," kata dia.
Akan tetapi, kata Pandra, jika nanti perkara pidana tersebut telah mencapai putusan pengadilan atau inkrah, barulah bidang Propam Polda Lampung, akan melakukan proses pemeriksaan, dan sidang pelanggaran kode etik.
Perkara pembobolan ATM itu dilakukan oleh dua orang. Oknum polisi dari Polres Tanggamus berpangkat brigadir polisi berinisial GS dan seorang warga sipil HN.
Terkait hal tersebut, mantan Kapolres Kepulauan Meranti Riau ini menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat Lampung karena bekerjasama dengan melaporkan peristiwa pembobolan itu.
"Ini yang selalu kita inginkan dari masyarakat. Ini salah satu bentuk imbauan kita. Dimana kasus ini terungkap berkat kepedulian masyarakat," ucapnya.
Mantan Abang Jakarta 1991 ini menyebut, penangkapan oknum pembobol ATM bank BRI juga sebuah bentuk kerjasama kepada Satpam ATM Bank BRI, berdasarkan UU No 2 Tahun 2002, dimana itu adalah bentuk nyata dari pengamanan suakarsa.
Selanjutnya terkait proses lanjutan dari perkara itu di tingkat Bidang Propam Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad mengatakan tentunya nanti akan ditindaklanjuti untuk penetapan sanksinya.
"Masih tahap penyidikan lebih lanjut. Nanti lihat dulu motivasi yang bersangkutan terlebih dahulu. Kemudian rekaman jejaknya seperti apa. Nanti di Propam pasti akan melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," ungkapnya.
Dia juga menyatakan, hasil pemeriksaan itu berisi penelusuran lebih jauh tentang perkara itu. Salah satu poin yang ingin didalami, apakah sang oknum berkaitan dengan jaringan pembobol ATM Bank BRI yang diduga para pelaku kebanyakan berasal dari Kabupaten Tanggamus.
"Itu juga kita dalami, selain kita lihat motivasinya, apakah kemudian dia berkaitan dengan kelompok jaringan itu atau tidak," tegasnya.
Lebih lanjut Pandra mengimbau masyarakat, ke depan hiruk pikuk kegiatan akan meningkat. Mulai dari pengamanan arus mudik lebaran dan Pemilihan Umum 2019.
"Kita imbau mulai dari sekarang. Imbauannya untuk masyarakat agar cepat melaporkan tindak pidana yang terjadi. Sehingga tindakan preventif dapat dilakukan Polri, mengingat jumlah personil kepolisian sangat terbatas. Terlebih terhadap kecenderungan berbuat tindak pidana di lokasi objek vital," imbaunya. (ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com