Ditelantarkan, Pasien RSUDAM Pindah ke RS Urip Sumoharjo

Tanggal 26 Apr 2019 - Laporan - 2405 Views
Pelayanan di IGD RSUDAM.

Harianmomentum.com--Pasien keluhkan buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Alasannya, pasien harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan kamar. Salah satunya dialami pasien yang didiagnosa terkena penyakit jantung, Jalal.

Nizar (menantu Jalal) mengatakan sudah menunggu dari pukul 14.00 WIB di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUDAM, tapi tidak kunjung mendapatkan kamar.

"Untuk pelayanan medisnya memang tidak ada.masalah. Tapi sampai sekarang tidak dipindahkan ke kamar. Sudah tujuh jam lebih di sini," kata Nizar kepada harianmomentum.com, Jumat (26-4-2019).

Dia menjelaskan, pihak RSUDAM beralasan kalau kamar sedang penuh semua. Bahkan, kamar kelas VIP juga penuh. "Tapi sekitar 19.30 WIB tadi mereka bilang ada kamar kosong di Murai. Tapi tetap saja tak kunjung pindah," sebutnya.

Dia pun mempertanyakan pelayanan RSUDAM yang begitu buruk. "Apa karena kami menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat)? Makanya diperlakukan seperti ini?" tanya dia.

Karena merasa ditelantarkan RSUDAM, Nizar pun memutuskan untuk membawa mertuanya  pindah ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo. "Kalau begini terus, yang ada malah tambah sakit. Makanya lebih baik pindah saja," keluhnya.

Dia pun mengkritik standar pelayanan di RSUDAM yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Katanya rumah sakit terbesar di Lampung, tapi pasien ditelantarkan begitu saja. Lebih baik di rumah sakit swasta (non-pemerintah) kalau begini," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kasubbag Humas RSUDAM Ahmad Safri menyebut dalam beberapa hari terakhir kamar di rumah sakit setempat memang penuh.

"Memang akhir-akhir kamar sedang penuh. Apalagi ruang-ruang penyakit dalam. Sehingga, pasien harus menunggu terlebih dahulu," kata Safri kepada harianmomentum.com.

Selain itu, menurut dia, sebelum memasuki kamar, pasien biasanya diobservasi terlebih dahulu di IGD. "Itu untuk mengetahui keadaan pasien. Bahkan ada yang sampai sehari semalam di IGD," tuturnya.

Dia pun mempersilahkan pasien yang tidak bersedia menunggu untuk pindah ke rumah sakit lain. "Ya kalau bersedia dirawat di atas brankar, yang dorongan itu kita siap. Tapi kalau tidak mau, bisa juga cari rumah sakit lain," jelasnya. (adw)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


ORARI Lokal Pringsewu Peringati Hari Keris Na ...

MOMENTUM, Pringsewu--Sembilan ratusan  stasiun radio amatir ...


PWI Berbagi, Kapolres Pringsewu Ikut Bagikan ...

MOMENTUM, Pringsewu--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten ...


Kota Metro Peringkat Kedua MTQ ke 51 Provinsi ...

MOMENTUM, Metro--Kota Metro kembali menorehkan prestasi gemilang. ...


Masa Tenang Pilkada, Ketua PWI Lampura Ingatk ...

MOMENTUM , Kotabumi - Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) s ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com