Harianmomentum.com--Jelang pemilihan walikota (pilwakot), empat partai politik (parpol) di Kota Bandarlampung mulai menjalin kemesraan.

Keempat parpol yang memberi sinyal akan berkoalisi pada Pilwakot 2020 itu: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Parta Golkar, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Para petinggi keempat parpol diam-diam telah melakukan pertemuan di Dearte Cafe, Enggal, Bandarlampung pada Sabtu (28-7-2019).

Ketua DPD II Golkar Bandarlampung Yuhadi membenarkan pertemuan tersebut.

Menurut Anggota DPRD Kota Bandarlampung itu, pertemuan tersebut digagas oleh Ketua PDIP Bandarlampung Wiyadi.

"Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari peremuan antara Golkar dan PDIP beberapa waktu lalu," kata Yuhadi saat dikonfirmasi harianmomentum.com, Minggu (28-7-2019).

Yuhadi mengatakan, tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk menjalin kedekatan antar sesama parpol di wilayah setempat.

"Pertama untuk mencairkan suasana kebatinan pasca pemilihan legislatif (pileg). Apalagi sebentar lagi akan ada Pilwakot. Kita ingin membangun iklim yang kondusif saat berlangsungnya pilwakot di tahun depan," tuturnya.

Saat ditanya apakah ada pembahasan soal penjajakan koalisi dalam pertemuan itu, Yuhadi tak mengelak.

"Intinya kita taaruf (pendekatan) dulu. Jadi kalau sudah ada keputusan dari pusat (DPP) untuk menjalin koalisi kami tidak sanksi lagi, sebab sudah pernah menjalin komunikasi," jelasnya.

Lagi pula, sambung dia, Ketua DPD I Golkar Lampung Arinal Djunaidi telah memerintahkannya untuk menjalin komunikasi politik dengan semua parpol.

"Persoalan siapa bergabung dengan siapa itu urusan nanti, yang terpenting komunikasi terlebih dahulu," katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Bandarlampung Andhika Wibawa. Dia juga tak mengelak, kalau ada pembahasan soal koalisi parpol dalam pertemuan itu.

"Ada pembahasan koalisi. Tapi intinya silaturahmi, penjajakan, menyamakan visi misi, mau dibawa kemana Bandarlampung ini kedepannya," kata dia saat dikonfirmasi.

Namun, dia belum dapat memastikan apakah nantinya keempat parpol akan berkoalisi dalam Pilwakot 2020. 

"Untuk koalisi keputusan ada di DPP. Tapi tidak menutup kemungkinan (koalisi). Seba tiap parpol punya calon masing masing, kita juga tidak bisa memaksakan," jelasnya.

Sementara, Ketua DPC Demokrat Bandarlampung Budiman AS menyatakan bahwa pertemuan empat petinggi parpol tersebut hanyalah membahas soal persiapan dan kesiapan para parpol menghadapi Pilwakot 2020. Sehingga, pilwakot dapat berlangsung berlangsung dengan kondusif. 

"Kita bicara secara umum soal komunikasi politik saja. Kita ingin memberikan contoh kepada masyarakat. Sudah tidak ada lagi 01 dan 02 (pilpres). Semuanya sudah bersatu," bebernya.

Selain itu, menurut Budiman, turut dibahas soal persiapan pelantikan anggota legislatif (aleg) terpilih yang direncanakan pada Agustus 2019.

Namun, Budiman tak menapik kemungkinan kalau keempat parpol akan berkoalisi pada Pilwakot mendatang. 

"Politik ini lentur. Kemungkinan koalisi itu bisa saja. Untuk itu kita membangun persepsi yang sama secara keseluruhan. Kalau pandangannya sama bisa saja terjadi (koalisi)," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, turut diundang ketua DPD Nasdem Kota Bandarlampung Naldi Rinara. Namun dia berhalangan hadir.

Sampai berita ini diturunkan, Ketua DPC PDIP Bandarlampung Wiyadi belum berhasil dikonfirmasi. Saat ditelepon ke nomor 0813-1100-xxxx, sedang tidak aktif.(acw)