MOMENTUM, Gedongtataan--Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pesawaran Matrohupi SAg mengajak pemuda untuk lebih memahami karakter "Putra Nusantara".
Hal itu disampaikan saat memberi materi kepemimpinan kepada anggota Paskibra di Museum Ketransmigrasian Nasional Lampung, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Jumat (16-8-2019).
Menurut dia, anak bangsa harus segera kembali kepada ke khas adab Putra Nusantara yang santun, berakhlak baik, saling menolong, jujur dan berbudi pekerti yang luhur.
“Walaupun llmu kalian tinggi, harta melimpah, orangtua memiliki kekuasaan, akan tetapi jangan pernah bermimpi bisa menjadi pemimpin yang baik, jika akhlaq tidak terpuji,” tegas Bang Ipi--biasa disapa--.
Saat ini terjadi fenomena ‘aneh’, banyak anak muda yang hanya berlomba-lomba menuntut ilmu tinggi, akan tetapi memiliki sikap hidup yang individualis (memetingkan diri sendiri) dan tidak humanis.
"Inilah yang menjadi salah satu penyebab kurangnya rasa persaudaraan, kebersamaan dan solidaritas. Padalah, sikap-sikap itulah yang menjadi salah satu unsur perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ketua KNPI Pesawaran itu juga menyayangkan politik identitas yang selama ini dilakukan oleh segelintir elit.
"Penuhanan terhadap simbol-simbol agama menjadikan anak bangsa lupa terhadap siapa Tuhan yang harus disembah," kata dia.
Untuk itulah, pemuda harus jeli, kritis dan menggunakan akal maupun hatinya untuk menyikapi berbagai persoalan.
"Jangan sampai pemuda terjebak dengan simbol-simbol agama atau identitas lain yang dikemas oleh segelintir orang hanya untuk kepentingan politik sesaat. Jika pemuda ingin mengetahui persoalan agama, maka rujukannya haruslah ahli agama, bukan yang hanya dadakan menggunakan simbol," ujarnya.
Kemudian, kata Bang Ipi, mengaku sebagai ahli dan mempengaruhi publik. "Padahal tidak memiliki kemampuan apa–apa," pungkasnya.
Dalam sesi akhir, Ketua KNPI Pesawaran berharap, agar pemuda mampu mempersiapkan diri sejak dini untuk menjadi pemimpin masa depan. “Kalian ini sudah dilahirkan menjadi pemenang, dan kalian sudah ditakdirkan menjadi pemimpin, maka bekalilah dengan ilmu untuk mensenadakan takdir yang sudah ditentukan Tuhan,” ujarnya.(red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com