Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Lampung Diikuti 12 Kabupaten/Kota

Tanggal 10 Okt 2019 - Laporan - 819 Views
Dewi Handajani. Foto. Glh.

MOMENTUM, Ulubelu--Pemilihan tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Lampung pada 2019 diikuti 36 peserta utusan dari 12 kabupaten/kota.

Tiga kabupaten tidak mengusulkan peserta dalam pemilihan tenaga kesehatan teladan. Yaitu, Kabupaten Mesuji, Lampng Timur, dan Pesawaran.

Demikian Ketua TIm Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Lampung, Utami Rosdiana saat melakukan penilaian di Kabupaten Tanggamus yang berlangsung di Puskesmas Ngarip, Kecamatan  Ulubelu, Kamis (10-10-2019).

Bupati Tanggamus Dewi Handajani menghadiri kegiatan yang di Puskesmas Pasar Simpang, sedang Wakil Bupati AM. Syafii di Puskesmas Ngarip.

Selanjutnya, Rosdiana menyebutkan, dari 36 peserta itu, terdiri atas delapan jenis tenaga kesehatan (nakes). Yaitu, dokter enam orang, dokter gigi enam orang, perawat delapan orang, bidan delapan orang, kesehatan masyarakat tiga orang, kesling enam orang, analis kesehatan/ATLM satu orang, kefarmasian dua orang, dan gizi dua orang.

"Namun hanya lima kategori tenaga kesehatan juara pertama yang akan mewakili Provinsi Lampung untuk diusulkan mengikuti penilaian tingkat nasional untuk menerima penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas," katanya.

Rosdiana mengatakan, puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan di bidang kesehatan. 

Peran tenaga kesehatan di puskesmas sebagai penggerakan pembangunan bidang kesehatan, ditentukan keberhasilan pelaksanaan program-program kerja puskesmas. 

"Melalui kegiatan pemilihan penilaian tenaga kesehatan teladan di puskesmas diharapkan memotivasi untuk meningkatkan semangat kerja tenaga kesehatan di puskesmas," ujarnya.

Sementara Dewi Handajani, menyampaikan dua tenaga kesehatan Tanggamus masuk kategori tenaga kesehatan bidan yang diwakili Puskesmas Pasar Simpang Bidan Mariani Sitanggang, dan tenaga kesehatan perawat dari Puskesmas Ngarip Kecamatan Ulubelu.

"Selalu menjadi komitmen kami untuk memberikan layanan yang baik dengan melakukan inovasi, terobosan- terobosan yang bersumber dari kreativitas, tentu harus ada manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat," kata bupati.

Bupati menyampaikan harapannya agar tenaga kesehatan Tanggamus bisa menjadi tenaga kesehatan teladan yang terbaik tingkat Provinsi Lampung.

"Masalah kesehatan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemkab Tanggamus terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas layannnya. Seperti pengadaan ambulans di setiap pekon, tentu akan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan," katanya. 

Secara bertahap, setiap puskesmas rawat inap dilengkapi alat USG untuk memantau kesehatan ibu hamil. "Kami juga mempunyai perhatian khusus terhadap usia lanjut dengan memberikan Kartu Lansia Tanggamus yang diikuti dengan kegiatan home care. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Leni Yurina mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas maka kualifikasi tenaga kesehatan terdiri dari 9 jenis yaitu ; dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium magic, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. 

Tenaga kesehatan harus mempunyai kualifikasi minimum diploma 3 kecuali tenaga medis. Oleh karena itu untuk penilaian dalam rangka pemberian penghargaan bagi tenaga kesehatan teladan di Puskesmas disesuaikan dengan regulasi dan kebijakan tersebut, dan telah memenuhi persyaratan administrasi dan memiliki prestasi pengabdian dan inovasi dalam bidang kesehatan, terangnya.

Mekanisme penilaian tenaga kesehatan teladan di puskesmas tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Calon tenaga kesehatan teladan yang terpilih dari kabupaten/kota untuk semua kategori terlebih dahulu dilakukan penilaian melalui pemaparan dan wawancara terkait program inovasi dan penguasaan terhadap kebijakan dan pelaksanaan program kesehatan serta kebijakan lintas sektor.

Hadir di Puskesmas Pasar Simpang antara lain,  Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Leni Yurina, Perwakilan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Lampung Herlina, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kholida dan Zarma, serta sejumlah pejabat setempat.  

Sedang di Puskesmas Ngarip, dihadiri anggota tim penilai Titi Astuti, Agus Widodo, Afriliyanti dan Apriyan Yasir. (glh/jal).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com