Wagub DKI Jakarta Terpilih Diperiksa KPK Selama Dua Jam

Tanggal 14 Jul 2017 - Laporan - 871 Views
Sandiaga Uno. Foto: Net

Harianmomentum--Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7), selama kurang lebih dua jam.

Sandiaga kembali dimintai keterangan saksi terkait dugaan korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana Tahun 2009-2011. Selain itu, kasus korupsi dalam proyek pembangunan Wisma Atlet di Palembang tahun 2010-2011. 

Pada 23 Mei 2017 lalu, Sandiaga juga dipanggil penyidik KPK untuk kasus yang sama. "Pertanyaannya persis sama dengan pertanyaan yang diberikan kepada saya pada bulan Mei. Dan keterangan yang saya berikan juga persis sama. Jadi pemeriksaannya sangat cepat dan alhamdulillah pemeriksaan selesai," kata Sandiaga usai diperiksa. 

 Sandiaga keluar gedung KPK pukul 11.46 WIB. Ia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pengusaha untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi.

Sandiaga pernah menjabat sebagai Komisaris PT DGI sejak 2007. Namun ia mengundurkan diri tahun 2015 karena terjun ke dunia politik. Selama menjabat, Sandiaga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengurus proyek yang dimenangkan PT DGI.

"Posisi kami di DGI sebagai komisaris, tidak pernah mengurusi proyek-proyek. Justru kami banyak ditanya tentang ekonomi makro," tegas Sandiaga. 

Ia mengaku juga ditanya kembali mengenai hubungannya dengan mantan Bendahara Partai Demokrat sekaligus pemilik perusahaan Permai Grup, M. Nazaruddin. Permai Grup merupakan grup usaha yang memenangkan tender proyek Udayana dan Wisma atlet di Palembang yang kemudian dua proyek tersebut dikerjakan oleh PT DGI. 

Saat memegang proyek Wisma atlet, PT DGI berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Engeneering (NKE).  

"Iya (ditanya soal Nazaruddin) dan saya juga jelaskan sama persis seperti ketika bulan Mei bahwa apa yang dituduhkan, terjadi pertemuan itu saya bisa katakan bahwa itu fitnah. Dan saya sudah jelaskan di pemeriksaan sebelumnya," imbuh Sandiaga.  

Sandiaga dikabarkan pernah menjalin komunikasi dan pertemuan dengan Nazaruddin dan ingin memberikan sejumlah uang kepada mantan anggota DPR itu agar PT DGI bisa memegang proyek tersebut.   

Namun Sandiaga mengaku bahwa dirinya tidak mengenal Nazaruddin. Ia bahkan tidak mengetahui bahwa PT NKE juga mengurusi proyek Wisma Atlet di Palembang.

"Saya tidak tahu dan tidak bertanggungjawab untuk proyek-proyek yang ada di PT NKE. Tapi saya hanya berfungsi memberikan masukan di ekonomi makro, tren terkini, dan pasar modal baru," pungkas politisi Partai Gerindra ini. (rus/rmol)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Konfirmasi Soal Limbah Tapioka PT BW, Kendara ...

MOMENTUM, Tulang Bawang--Dedi, wartawan di Kabupaten Tulang Bawan ...


Nasdem Undang Putra Putri Terbaik Ikut Penjar ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Buka penjaringan bakal calon kepala daer ...


Satres Narkoba Lamteng Tangkap Bandar Sabu ...

MOMENTUM, Terbanggibesar--Bandar narkoba berhasil diringkus oleh ...


Ahli Hukum dari Unila Soroti Kasus Dugaan Kor ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi yang terjadi di Tiyuh ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com