Heboh Virus Corona, Pelabuhan Panjang Siapkan Alat Isolasi

Tanggal 28 Jan 2020 - Laporan - 832 Views
Jumpa pers di Kantor Kesehatan Pelabuhan Panjang. Foto. Rft.

MOMENTUM, Bandarlampung--Heboh virus mematikan asal Cina, virus corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Bandarlampung menyiapkan alat berupa capsul mobile (kapsul portabel) untuk pencegahan penyebaran virus.

Kepala KKP Kelas II Panjang, R. Marjunet, kepada wartawan, Selasa (28-1-2020), menjelaskan kapsul mobile atau isolation chamber berfungsi sebagai alat isolasi sementara untuk mencegah penyebaran virus melalui udara dan pernafasan.

"Kalau terjadi outbreak, kami berkoordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan). Kami akan kirim alat itu. Alat itu punya tekanan negatif udara hasil oksidasi nafas tidak akan menulari obyek di luar kapsul. Kami baru sediakan satu untuk Provinsi Lampung," katanya.

Menurut dia, ada dua tempat yang menjadi prioritas pengawasan KKP. Yaitu, Bandara Internasional Radin Inten dan Pelabuhan Panjang.

Alasannya, kedua tempat itu menjadi pintu masuk dan keluar Provinsi Lampung, yang memiliki peluang penyebaran virus. "Tetapi prioditas pengawasan kami di Pelabuhan Panjang," katanya.

Teknis pengawasan di Pelabuhan Panjang, dengan cara mengawasi kapal asing khususnya Asia Tenggara yang masuk Lampung.

"Penanganan kapal dari Cina menjadi prioritas. Kami sediakan zona karantina berjarak 4 mil dari pelabuhan berada di perairan Teluk Lampung," ujarnya.

Lokasi penempatan tersebut untuk menjauhkan resiko dari pemukiman sekitar pelabuhan. Penanganan potensi resiko penyebaran virus, KKP memiliki otoritas untuk memaksa melakukan pemeriksaan awak kapal asing.

"Jika yang bersangkutan menolak, kami punya otoritas menolak mereka (kapal) bersandar," tegasnya.

Hingga saat ini, sejak 1 Januari, kapal asing asal Cina tidak hanya dua kapal yang mendarat dengan dengan jumlah kru satu kapal 25 orang. Sementara dari Singapura dan Malaysia tiga hingga empat kali sepekan.

"Hingga sekarang belum ditemukan tanda-tanda penyebaran virus dari masuknya kapal asing," tambahnya. (rft).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com