MOMENTUM, Gisting--Satu unit rumah milik Prayitno (55) warga Dusun 3 Pekon/Desa Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Tanggamus ludes kebakaran Senin (24-2-2020) siang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah semi permanen berukuran 6x9 itu rata dengan tanah dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan.
Kebakaran yang diduga berasal dari dapur itu menyebabkan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih berikut STNK dan BPKB, televisi ukuran 32"inch, kulkas, komputer, magicjar, printer serta uang tunai Rp3 juta ludes dilap si jagi merah.
Selain itu dokumen keluarga berupa KTP, KK, BPJS, lalu jazah SD, SLTP, SMEA milik anak korban Maria Ningsih, Ijazah SD Jofan Septian Azis Dafi.
Kapolsek Talangpadang Iptu Khairul Yassin Ariga, S.Kom mengatakan, kebakaran rumah korban tepatnya di Dusun 3 RT/RW 010/005 Pekon Gisting Bawah Kecamatan, Gisting, Tanggamus sekitar pukul 10.30 WIB.
"Atas peristiwa itu, Polsek Talangpadang telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi," ungkap Iptu Khairul Yassin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.
Lanjutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kejadian itu menimbulkan kerugian lebih Rp60 juta.
"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian korban mencapai Rp60 juta," tegasnya.
Iptu Khairul Yassin menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Masyani (49) yang merupakan tetangga korban. Saksi melihat ada kobaran api di bagian dapur rumah korban.
Saat kejadian rumah tersebut dalam keadaan kosong kemudian saksi memberitahukan peristiwa tersebut kepada Burhadi (50) selaku suami saksi yang sedang bekerja sebagai buruh bangunan diseputaran lokasi yang berjarak sekira kurang lebih 1 kilometer.
Setelah mendengar laporan istrinya, saksi Burhadi langsung berlari menuju rumah korban yang sudah dalam keadaan terbakar dan api sudah membesar, setelah itu saksi juga meminta tolong kepada warga sekitar akan tetapi api tidak bisa dipadamkan.
"Api cepat membesar mengingat bahwa bahan kontruksi bagunan rumah tersebut terbuat dari papan kayu yang mudah terbakar," jelasnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, kesempatan itu Kapolsek mengimbau masyarakat untuk memeriksa keadaan sebelum meninggalkan rumah.
"Sebelum keluar rumah, periksa kembali kondisi rumah baik kompor maupun listrik. Kemudian juga guna menghindari kejahatan, pintu-pintu dan jendela dipastikan telah terkunci," pungkasnya.
korban Suyatno mengaku hanya bisa pasrah atas peristiwa ini. Kini harapannya ada bantuan kepadanya, sebab kesehariannya cuma bekerja sebagai tukang bangunan.
"Harapannya bisa dibantu, dari mana pun karena kondisinya sudah seperti ini," ucap Suyanto.(**)
Laporan: Galih/Asdijal
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com