MOMENTUM, Labuhanratu--Tim penilai Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung mengapresiasi keberadaan Kampung Tertib Lalu Lintas (KTL) di Kabupaten Lampung Timur.

Ketua Tim Penilai KTL Ditlantas Polda Lampung AKBP Junaidi mengatakan apa yang sudah dilakukan Satlantas Polres Lampung Timur sangat representative dan inilah yang seharusnya.

"Ini sudah benar, namanya kampung trrtib lalu lintas itu ya seperti ini benar-benar di kampung bukan penggal jalan yang dibuat kampung, Insya Allah Lampung Timur juara pertama," kata AKBP Junaidi, Senin (16-3-2020).

Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polres Lampung Timur AKP Rafli Yusuf Nugraha mengatakan ada 10 indikator yang menjadi sasaran penilaian untuk program KTL yang dilakukan Ditlantas Polda Lampung.

Diantaranya, rambu-rambu lalu lintas, jalur pejalan kaki dan sepeda, penerangan jalan, sarana dan prasarana Jalan, aturan yang disepakati warga pemukiman, pemasangan spanduk baliho dan pembuatan mural tentang keselamatan. Kemudian, pengangkatan serta penunjukan warga pemukiman sebagai penghubung dan penanggung jawab program, pelaksanaan sosialisasi secara berkelanjutan, tersedia ruang publik terbuka ramah anak juga taman lalu lintas mini maupun keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan KTL.

Dalam kesempatan tersebut juga berlangsung peresmian taman lalu lintas mini oleh ketua Tim Penilai Kampung tertib Lalu lintas.

Diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung melakukan penilaian tahap akhir tehadap Program Kampung Tertib Lalu Lintas (KTL) polres Lampung Timur di Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Senin (16-3-2020).

Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan yang diwakili Kabag Ren Kompol Bambang Sumpeno mengucapkan selamat datang kepada tim penilai tahap akhir kampung tertib lalu lintas semoga Polres Lampung Timur menjadi juara satu.

"Selamat datang ketua Tim Penilai Kampung tertib Lalu Lintas semog masyarakat Lampung Timur kedepan dapat semakin tertib dan dapat mengurangi angka kecelakaan dalam berlalu lintas," ujar Kompol Bambang.(**)

Laporan: Arif Fahrudin

Editor: Agus Setyawan