MOMENTUM, Kalianda--Yuti Hipni menyambangi korban kebakaran di Dusun 03, Muarabatang, Desa Palasaji, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Senin (23-03-2020).

Kedatangan istri bakal calon Bupati (Bacabup) Lamsel H Hipni itu dalam rangka memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada Tati Derita (54), seorang janda yang rumahnya hangus terbakar pada Minggu malam (22-3).

“Kedatangan kami ke sini ingin memberikan tali asih serta bersilaturahmi. Ini ada sedikit rezeki. Semoga bisa membantu ibu dan semoga bermanfaat untuk keluarga," kata Yuti Hipni saat memberikan bantuan.

Kedatangan wanita berhijab itu disambut oleh Kepala Desa (Kades) Palas Aji, Heri Susanto beserta aparat desa setempat.

Korban kebakaran, Tati Derita tampak masih menyimpan trauma atas musibah yang menimpanya tersebut. Walau begitu, dia merasa bersyukur atas bantuan yang diterimanya dari bacabup Hipni yang disampaikan melalui sang istri tersebut. Diketahui saat ini Hipni sedang berada di luar kota. “Terima kasih ibu atas bantuannya,” ucap Tati Derita kepada Yuti Hipni.

Hal senada disampaikan Kades Palas Aji, Heri Susanto. Dia pun mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang sudah membantu warganya tersebut.

"Saya selaku Kades Palasaji berterimakasih kepada pak Haji Hipni yang diwakili istrinya ibu Yuti. Terima kasih juga dari pihak Dinas Sosial serta BPBD yang sudah membantu warga kami," ungkapnya.

Dia menyebut, kebakaran yang menimpah warganya tersebut diduga akibat obat nyamuk bakar.

"Kejadian kebakaran sekira pukul 10.30 WIB, saat hujan gerimis. Saat kejadian posisi rumah terkunci sehingga barang-barang di dalamnya tidak bisa terselamatkan,” tuturnya.

Di rumah itu, sambung dia, tidak ada listrik dan komper gas. “Maka kebakaran kemungkinan akibat obat racun nyamuk (obat nyamuk bakar) yang terkena pakaian atau kain," cetusnya.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebab saat kejadian, Tati Derita (pemilik rumah) sedang tidak berada di kediamannya.

“Pemilik rumah lagi ngamen di pasar, pekerjaan sehari-harinya memang ngamen berkeliling. Kalau pagi biasa ngamen di pasar,” tutur Heri.(**)

Laporan: Alpandi

Editor: Agung Chandra Widi