MOMENTUM, Kotaagung--Mewabahnya penyakit akibat Corona virus desease atau Covid-19, membuat pemerintah mengharuskan masyarakat mengenakan masker, terutama saat berada di luar rumah.
Hal itu membuat kebutuhan masker melonjak. Bahkan, salah satu alat pelindung diri (APD) itu sempat langka di pasaran dan harganya melonjak tinggi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kotaagung, Kabupaten Tanggamus Beni Nurrahman melihat kondisi itu sebagai peluang bisa dimanfaatkan narapidana atau warga binaan untuk memproduksi masker.
"Warga binaan kami berdayakan membuat masker kain menggunakan mesin jahit manual," ujarnya, Selasa, (5-5-2020).
Sampai dengan saat ini, kata dia, narapidana Lapas Kotaagung menghasilkan 350 masker, sekitar 100 masker diserahkan ke Kantor wilayah Lampung. "Produksi masker dilakukan sejak pandemi Covid-19 mulai merebak pada 13 April 2020," katanya.
Masker produk Lapas Kotaagung, juga didistribusikan kepada tenaga kesehatan antara lain di Puskesmas Negarabatin di Kecamatan Kotaagung Barat sebanyak 150 masker.
"Petugas kesehatan adalah garda terdepan dalam melawan virus Corona, karena mereka ini yang langsung berinteraksi dengan masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, ada 30 masker yang digunakan untuk kebutuhan pagawai lapas. Produk berikutnya akan distribusikan kepada narapidana.
"Kami berdayakan warga binaan yang bisa menjahit untuk membuat masker bekerja sama dengan LKP Innie Desain di Kotaagung," dia menjelaskan. (*).
Laporan: Galih.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com