MOMENTUM, Kotaagung--Dua periode menjabat kepala pekon (desa), membuat Koyim mahfum dengan berbagai permasalah sosial dan pembangunan yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurut lelaki kelahiran Tanjungkemala 1 Februari 1960 itu, kendala utama pembangunan yang dihadapi masyarakat, adalah bidang infrastruktur.
“Keterbatasan sarana infrastruktur, terutama jalan masalah utama yang dihadapi masyarakat. Bahkan, saran penerangan listrik pun, belum seluruh masyarakat bisa menikmati. Itu yang saya alami saat menjabat sebagai kepala pekon. Alhamdulillah, berkat dukungan masyarakat, pekon kami sekarang sudah teraliri listrik,” tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, Koyim bertekad untuk terus melanjutkan pengabdian memperjuangkan kepentingan rakyat secar lebih luas.
“Bagi saya pengabdian itu tanpa batas. Saya ingin bisa lebih luas lagi memberikan konstribusi positif kepada masyarakat. Itu kenapa, saya menempuh jalur politik,” ungkapnya.
Dengan perahu politik Partai Amanat Nasional, Koyim maju sebagai kontestan anggota legislatif pada pemilu tahun 2019.
Kiprahnya selama dua periode sebagai kepala pekon, membuat Koyim banyak dikenal masyarakat dari berbagai kalangan. Dia pun terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanggamus periode 2019-2024.
“Kursi DPRD ini bukan tujuan utama saya. Bagi saya, ini hanya biduk untuk mengemban amanat masyarakat, mewujudkan pemerataan pembangunan di segala bidang,” kata Koyim.
Menurut Koyim, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tanggamus belum sepenhunya merata. Dalam artian, masih banyak masyarakat yang belum menikmati hasil pelaksanaan program pembangunan.
“Kalau diukur dengan materi, kesejahteraan itu tentu sangat relatif. Masyarakat tentu paham itu. Kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat itu, adalah mudah mendapatkan pelayanan yang menyangkut kebutuhan dasar: pendidikan, kesehatan dan tentunya saranya infrastruktur jalan,” terangnya.
Saat ini, lanjut dia, kondisi infrastruktur itu yang masih sangat belum memadai.
“Lantas bagaimana masyarakat bisa mencapai kesejahteraan, kalau tidak ditunjang dengan kondisi infrastruktur yang baik. Ini salah satu fokus tuga saya mengemban amanah di lembaga DPRD,” ungkapnya.
Melalui krusi DPRD, Koyim akan mendorong proses penyusunan program pembangunan lebih fokus pada hasil penyerapan aspirasi masyarakat. Sehingga program yang dihasilkan benar-benar menggambar kebutuhan masyarakat. Bukan sekedar melaksanakan proyek-proyek monumental, yang tidak berefek langsung terhadap kepentingan rakyat.
“Tugas anggota DPRD itu bukan sekedar menyerap aspirasi masyarakat. Lebih penting dari itu, bagaiman kita bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat sebagai dasar utama penyusunan program pembangunan. Sehingga hasil dari pelaksanaan program pembangunan, bisa dirasakan langsung efek positifnya oleh masyarakat,” jelasnya (jal/mnz)
Biodata
Nama : Koyim
Agama: Islam
Kelahiran: Tanjung Kemala, 1-2-1960
Pendidikan: SMA
Jabatan: Anggota DPRD Tanggamus
Partai Politik: PAN
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com