MOMENTUM, Panaragan--Lima rumah di Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat (Tubaba) ludes terbakar.
Warga setempat menduga kebakaran rumah akibat korsleting listrik. Ungkapan itu disampaikan salah satu warga sekitar yang geram karena keterlambatan Pemadam Kebakaran (Damkar) di lokasi kejadian, Minggu (28-6-2020).
"Kami baru saja sampai dari kebun (bekerja), melihat api sudah mulai membakar satu rumah. Saya langsung teriak minta tolong warga di sini, kalau tidak sudah habis semua rumah yang ada," kata salah satu warga yang enggan namanya disebutkan.
Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, lima unit rumah tersebut kosong tidak dihuni pemiliknya.
Hal ini dibenarkan pemilik rumah di lokasi kejadian. Fendi mengungkapkan, rumah miliknya memang sudah hampir satu tahun tidak ditunggu, namun saat api masih belum besar, mereka sudah berupaya menghubungi pihak Damkar.
"Begitu warga tahu api mulai membakar satu rumah saya pribadi langsung menghubungi pihak pemadam. Namun yang kami herankan satu jam kemudian armada kebakaran baru tiba," ujarnya.
Pemadam baru tiba setelah lima rumah habis rata dengan tanah. "Api padam karena dibantu warga dan mobil Watercannon Polres Tubaba," sesalnya.
Warga Tiyuh Panaragan juga berharap pemerintah dapat memperhatikan kinerja petugas pemadam kebakaran.
"Selama ini setiap kejadian kebakaran di wilayah kita ini khususnya pasti mobil damkar selalu terlambat meskipun jaraknya dekat. Info yang saya dapat dahulu kalau mobil itu sering susah nyala jika ada kejadian dan halangan lain dengan armada. Mungkin itu salah satunya terlambatnya tim mereka tiba di lokasi kejadian," tutur Fendi.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material dan barang rumah tangga ditafsir sekitar Rp150 juta.(**)
Laporan: Solihin
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com