MOMENTUM, Gisting--Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) kembali terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera ruas Pekon/Desa Kutadalom Kecamatan Gisting. Kali ini laka lantas melibatkan satu unit mobil Xenia silver dengan dua sepeda motor, bahkan peristiwa itu ramai terpublis di media sosial facebook, Jumat (3-7-2020).

Berdasarkan cuplikan video dan gambar yang diperoleh kontributor harianmomentum.com, mobil Xenia silver dengan nomor polisi BE 1840 ER hancur pada bagian depannya. Kondisi serupa juga dialami motor Honda Beat merah rusak berat pada bagian depannya sementara satu motor gunung hanya mengalami lecet.

Xenia silver dari arah Kotaagung berkecepatan tinggi lalu mencoba menyalip kendaraan didepannya, tepat di depan Masjid Al Mujahidin Kutadalom dari arah berlawanan ada dua motor, sehingga kejadian kecelakaan pun tidak bisa dihindari.

Baca Juga: Tujuh Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Gisting

Dua pengendara motor yang tertabrak langsung dilarikan warga ke fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Gisting.

Korban kecelakaan diketahui indentitasnya adalah Yudis Setiawan (19) warga Pekon Gisting Atas Kecamatan Gisting. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut korban pengendara motor mengalami patah tangan dan patah kaki.

Penjabat (Pj) Kepala Pekon Gisting Atas Didi Eko Armadi membenarkan salah satu warganya menjadi korban dalam lakalantas tersebut. "Iya warga kami jadi korban mengalami kecelakaan dan patah tangan," ujar Eko.

Sementara Kasatlantas Polres Tanggamus Iptu Rudi S, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa laka lantas tersebut. Ia juga membantah bahwa akibat lakalantas mengakibatkan korban meninggal dunia. "Iya betul ada laka lantas melibatkan satu kendaraan roda empat jenis minibus dan dua kendaraan roda dua, korban selamat hanya mengalami luka berat," ujar Rudi.

Ditanya lebih detail peristiwa laka lantas tersebut, Iptu Rudi belum memberikan keterangan lebih lanjut. Bahkan, pesan aplikasi Whatsapp (WA) yang dikirim sejak pukul 10.37 WIB hingga 13.41 WIB belum dibaca. (**)

Laporan: Galih/Asdijal

Editor: Agus Setyawan