MOMENTUM, Pringsewu--Terkait oknum PNS Pemkab Pringsewu yang terjerat kasus narkoba, Wabup Pringsewu Fauzi mengatakan menunggu hasil pengadilan. 

"Intinya kita tidak boleh mendahului produk di kepolisian maupun pengadilan. Dasar tindakan pemerintah daerah adalah keputusan pengadilan. Jadi ada tahapan atau proses yang harus dilalui," ungkap Fauzi.

Wabup Pringsewu mengatakan kepada pengurus Gerakan Anti Narkoba dan Psikoterapi (Granat) Kabupaten Pringsewu saat beraudensi di rumah dinas wakil bupati di Pringsewu Barat, Senin (5-10-2020).

Disisi lain Wabup menyampaikan terima kasih kepada jajaran Granat Pringsewu atas dukungan diberikan, sekaligus menyatakan bahwa persoalan narkoba merupakan masalah bersama.

Untuk itu, Fauzi mengajak bersama-sama mengatasi penyalahgunaan narkoba. "Jika ada informasi, kami meminta Granat untuk dapat menyampaikannya kepada kami, agar kami juga bisa memberikan langkah-langkah yang tepat," harapnya.

Sebelumnya, Sekretaris  Granat Kabupaten Pringsewu Ficky mengatakan kunjungan tersebut berkaitan dengan kasus penangkapan satu PNS dan dua pegawai kontrak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat yang terjerat narkoba.

Granat prihatin, apalagi terjadi di kantor pemerintahan. "Kami meminta Pemkab Pringsewu bersikap tegas. Kami dari Granat akan terus memantau perkembangan kasus tersebut,"ucap Ficky.

Asisten pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya meminta Granat Pringsewu agar tetap berada di garda terdepan dalam hal pemberantasan narkoba. "Namun jangan hanya setelah terjadi peristiwa, tetapi yang lebih bagus bertindak sebelum peristiwa terjadi," pinta Andi.

Pada kesempatan itu, turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya, Inspektur Kabupaten Pringsewu Andi Purwanto, Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayub, Sekban Kesbangpol Cholid dan Kabag Kesra Rudito. (*)

Laporan: Sulistyo.

Editor: M Furqon.