MOMENTUM--Mungkin anda tidak akan lupa dengan Jessica Kumala Wongso. Sosok perempuan yang satu ini sangat populer di Indonesia.
Menjadi topik pembahasan seluruh media, ketika kopi pesanannya berhasil merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin. Sahabatnya sendiri.
Peristiwa pada 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta itu sangat melekat dalam ingatan publik. Hingga sekarang.
Hampir setiap hari kasus tentang Jessica berseliweran di jagat maya. Sampai proses sidang hingga dia divonis.
Saking hebohnya, kasus ini dibahas dalam forum Indonesia Lawyer Club (ILC) yang berjudul: Benarkah Jessica Meracun Mirna?
Kini. Setelah empat tahun berlalu, nama itu masih tetap membekas. Ingat Jessica pasti ingat kopi sianida.
Kita beranjak ke Adolf Hitler. Masih ingat nama itu?
Dia merupakan pemimpin Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman (NAZI).
Seluruh dunia pasti tau sepak terjang diktator Jerman tahun 1934 silam. Meski sudah delapan puluh enam tahun berlalu, namanya masih terekam jelas dalam sejarah.
Ingat Hitler pasti ingat holocaust, peristiwa pembantaian sistematis terhadap enam juta orang Yahudi.
Mungkin ingatan itu juga akan serupa terhadap Undang- Undang (UU) Omnibuslaw Cipta Kerja.
Bukan hal yang mustahil. Puluhan tahun mendatang, nama Omnibuslaw yang diserap dari bahasa asing itu akan tetap dikenang.
Pertanyaannya; Apa yang anda pikiran jika “Omnibuslaw” diucapkan?
Hehehe.. Saya tidak ingin mengatakan jika Omnibuslaw sama saja dengan kekacauan. Nanti malah dituduh menyebarkan berita bohong (hoax).
Apalagi sudah banyak beredar sejumlah nama yang ditangkap polisi atas dugaan penyebaran hoax UU Cipta Kerja.
Pesan berantai di sosial media itu seolah ingin membungkam opini publik.
Tetapi hal itu tidak akan pernah bisa. Faktanya, Omnibuslaw memang terbukti telah menyebabkan demonstrasi di negeri ini.
Sedangkan dampak positifnya belum terasa dalam kehidupan kita saat ini. Karena regulasi yang katanya dibuat untuk meningkatkan investasi itu memang baru disahkan.
Intinya, setiap nama pasti membawa rasa. Entah itu pahit seperti kopi sianida-nya Jessica, kejam seperti pembantaian Hitler atau kacau seperti Omnibuslaw. Itu saja. Tabikpun. (**)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com