MOMENTUM, Metro--Sanksi berat, berupa pemecatan mengancam aparatur sipil negara (ASN) yang terbukti tidak netral dalam pelaksanaan pilkada Kota Metro tahun 2020.

Pernyataan tegas itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Metro Misnan untuk menjaga netralitas ASN di masa pilkada saat ini.  

"Jika ada ASN di Metro ikut kampanye dan mengkampanyekan paslon walkot, sanksinya dipecat.Ini sudah seringkali saya sampaikan, setiap kali rapat koordinasi atau kegiatan apa pun," kata Misnan pada Harianmomentum.com, Selasa (20-10-2020).

Menurut dia, seorang ASN tidak diperbolehkan ikut dalam kegiatan sosialisasi kampanye politik. Hal itu, sebagai bentuk komitmen ASN untuk tetap netral dan tetap fokus pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur negara.

"Jangankan di dunia nyata, di dunia maya seperti Facebook, Twitter, Instagram, WA tidak boleh. Jika ketahuan maka bakal ada sanksi," tegasnya.

Dia mencontohkan, pada pemilihan umum legislatif (Pileg) tahun 2019, ditemukan kasus oknum ASN mendukung salah satu calon dengan melakukan kampanye lewat media sosial.

"Pileg kemarin pernah ada kasus. Jadi ternyata istri Pileg ini adalah seorang ASN. Jadi, dia membagikan posting di media sosial, dan akhirnya diberikan sanksi. Nah, jangan sampai kasus itu,  terjadi lagi pada Pilwakot tahun ini. Kalau masih bandel, ya harus terima resiko," cetusnya.

Dia mengimbau, seluruh ASN Pemkot Metro tetap menjaga netralitas dalam kegiatan  politik.

"Sesuai sumpah janji yang diucapkan, maka tetap jaga netralisat sebagai suatu amanah yang wajib dilaksanakan," imbaunya. (**)

Laporan: Adipati Opie

Editor: Munizar