MOMENTUM, Gisting--Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Tanggamus menutup sementara Pasar Gisting selama tiga hari, 20-24 Oktober 2020.
Penutupan dilakukan setelah hasil swab terhadap pedagang dan warga di sekitar Pasar Gisting, ditemukan lima orang positif terpapar Covid-19 atau virus Corona.
Sejumlah aparat dari kepolisian dan TNI serta Tim Gugus Tugas Covid tampak di sekitar Pasar Gisting. "Gugus Tugas Covid menutup sementara Pasar Gisting. Pengamanan dilaksanan bersama TNI," kata Kabag Operasi Polres Tanggamus Kompol Bunyamin mewakili Kapolres AKBP Oni Prasetya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus, Taufik Hidayat mengatakan kasus Covid-19 di Tanggamus bertambah lima orang hasil tracing pasien 42 di Kecamatan Gisting. Kelima orang tersebut diidentifikasi sebagai pasien 45, 46, 47, 48, dan 49.
"Mereka adalah keluarga terdiri anak, dua cucu, dan pasangan suami istri, tetangga. Orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien 42," ujar Taufik.
Lima pasien baru tersebut kini dirawat di RSUD Batin Mangunang, Kotaagung. Kondisi mereka tanpa gejala, dari segi usia juga masih muda dan anak-anak dengan usia terkecil sembilan tahun.
Dari lima pasien baru tersebut, tim medis akan melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan mereka.
"Berapa orang yang ditracing, sementara ini belum diketahui jumlahnya. Pendataan masih dilakukan dan selanjunya diambil sampel swabnya," terang Taufik.
Terkait munculnya kasus 42, kemungkinan terkena dari orang lain. Sebab pasien 42 hanya di rumah. Bahkan informasinya, yang bersangkutan menggunakan kursi roda.
"Kemungkinan pasien 42 terkena dari orang lain, sebab anggota keluarga dan orang-orang sekitarnya beraktivitas di pasar. Untuk itulah pasar jadi fokus kami," ujar Taufik.
Menurut dia, setelah ditemukan lima kasus baru, pemerintah setempat menggelar rapat pada 20 Oktober. Hasilnya, akan dilakukan rapid tes massal bagi pedagang dan orang yang bekerja di Pasar Gisting.
"Kami langsung putuskan untuk segera rapid tes massal di Pasar Gisting, syukur hasilnya semua nonreaktif," terang Taufik seraya menyebutkan yang dirapid tes sebanyak 232 orang.
Menurutnya, penanganan Pasar Gisting adalah langkah cepat setelah hasil evaluasi pelaksanaan rapid tes di pasar lain. Hasilnya banyak pedagang dan orang yang bekerja di pasar ikuti rapid.
Selanjutnya, diputuskan juga penutupan Pasar Gisting untuk penyemprotan disinfektan selama tiga hari. Selama tiga hari pasar ditutup total, baik untuk aktivitas perdagangan siang, malam dan dini hari.
"Pasar adalah tempat umum dan banyak mobilitas orang di pasar. Itu potensi untuk penyebaran Covid-19. Dan kemungkinan itu yang memunculkan kasus di Gisting serta beberapa tempat lain. Maka diputuskan menutup sementara pasar," terang Taufik.
Menurut Camat Gisting Purwanti, penutupan dilakukan di pasar, dan toko-toko sekitar Pasar Gisting termasuk juga toko waralaba.
"Kami mohon bantuan dan dukungan dari para pedagang terhadap putusan penutupan pasar. Sebab ini usaha untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang makin luas," terang Purwanti.
Ia menambahkan, penutupan dilakukan untuk aktivitas perdagangan siang, malam dan dini hari. Semuanya dilarang selama tiga hari. Dan untuk pengamanan akan didukung Polres Tanggamus, TNI, Satpol PP. (*).
Laporan: Galih.
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com