Rapid Test Massal di Pintu Masuk Bandarlampung, Walikota Jamin Tidak Macet

Tanggal 25 Okt 2020 - Laporan - 2747 Views
Walikota Bandarlampung Herman HN saat peninjauan persiapan pos rapid test di Tugu Raden Intan Rajabasa Bandarlampung, Minggu (25-10-2020)./iwd

MOMENTUM, Bandarlampung--Rapid test massal di pintu masuk Kota Bandarlampung akan dilaksanakan Senin (26-10-2020).

Walikota Bandarlampung, Herman HN memastikan tidak akan ada kemacetan yang signifikan dalam kegiatan tersebut.

"Cuma macet sebentar saja, gak banyak macet," ujar Herman HN saat meninjau persiapan pos rapid test di Tugu Raden Intan Rajabasa Bandarlampung, Minggu (25-10).

Rapid test massal akan dilaksanakan di Tugu Raden Intan dan Sukarame. Herman memastikan kegiatan rapid test akan berjalan lancar.

Dia juga menegaskan untuk lebih memikirkan kesehatan dibanding bayangan ketakutan soal kemacetan.

"Kalau rakyat sehat kita aman tentram, macet cuman sebentar saja, kalau dia mobil kecil cukup menjulurkan tangan kita rapid. Cuma dua menit, kalau bus semua penumpangnya wajib turun," bebernya.

Untuk itu, Herman mengatakan melakukan pengecekan untuk persiapan pos rapid test yang akan dilaksanakan besok.

"Hari ini masih kami ingatkan mana saja yang masuk Kota Bandarlampung diwajibkan baik kendaraan roda dua atau roda empat wajib menggunakan masker," tutur Herman HN.

Herman menyebutkan telah menyiapkan lima ribu lebih alat untuk rapid tes selama liburan menjelang akhir Oktober ini.

Masih kata walikota, jika ditemukan ada warga luar Bandarlampung yang reaktif dalam rapid test, maka akan ditolak dan tidak boleh masuk ke dalam kota.

"Jika reaktif dan masyarakat dari luar kota maka harus kembali (pulang). Kalau warga Bandarlampung langsung kita swab di puskemas terdekat," tegasnya.

Disinggung jika ada kendaraan yang sengaja menghindari dua titik pos rapid tes, Herman HN menegaskan akan melakukan evaluasi setelah pelaksanaan rapid test tersebut.

"Makanya kita lihat perkembangan besok kalau banyak yang lari ke sana (jalan tikus) harus kami stop, kalau di Rajabasa dari Toko Mega itu. Untuk itu, besok semua berkoordinasi, baik Polisi, TNI, Marinir, Polisi Pamong Praja, Tim Kesehatan, Perhubungan, BPBD, satu tim nanti sekitar 50 orang," ungkapnya.

Selanjutnya Herman HN mempersilahkan warga Bandarlampung yang memang sengaja ingin melintas untuk mengikuti rapid test.

"Boleh saja siapa saja yang lewat sini di rapid tes. Ini usaha kami bagaimana pun agar steril. Kota Bandarlampung sudah masuk zona merah, dua bulan ini ada 630 orang. Bayangkan aja September-Oktober, ini luar biasa naiknya ini kebanyakan dari luar, dari Kota Bandarlampung dikatakan gak ada. Ini ketularan dari Jakarta-Palembang, dari macam macam daerah," ujarnya.

Herman memastikan jika rapid test ini gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.

"Semua gratis gak ada bayar dan di Puskesmas kami gratiskan juga rapid tes ini. Udah lama dari awal kita gratiskan rapid test, dari awal gratis, tinggal tunjukin KTP Bandarlampung selesai, semua gratis, berobat gratis saya ingin semua warga sehat semua," pungkasnya.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com