MOMENTUM, Ulubelu--Sesok mayat ditemukan tergantung di sebuah warung yang sudah tidak terpakai di Pekon Sukamaju Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus, Jumat (30-10-2020).
Korban bernama Badrun Rasid (65), warga Sukamaju, Ulubelu, menggantung diri menggunakan kain dan tali tambang. Badrun nekad bunuh diri diduga karena depresi.
Keterangan keluarganya, korban hidup sebatang kara di rumah adiknya. Badrun sudah cukup lama bercerai dengan istrinya. Diduga dia depresi karena tidak dapat menemukan anak istrinya selama 40 tahun serta menderita penyakit paru-paru atau TBC.
Petugas Polsek Pulaupanggung bersama Koramil dan petugas kesehatan mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban.
Petugas kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu helai sarung warna cokelat, seutas tali tambang warna merah dan sebilah pisau dapur stainless bergagang pelastik warna biru yang diduga digunakan memotong tali.
Kapolsek Pulaupanggung, Iptu Ramon Zamora, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, mengatakan korban pertama diketahui oleh adiknya sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, kejadian bermula pada Kamis 29 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Dahiri (50), adik korban berbincang dengan Badrun. Tidak lama kemudian, Dahiri pergi tidur.
Kemudian, pada sekitar pukul 01.00 WIB, pada saat saksi hendak melakukan salat malam, ia tidak melihat korban berada di kamarnya. Dia menduga korban menginap di rumah kerabatnya atau tetangga samping rumah.
Namun hingga pukul 07.00 Wib korban belum kembali ke rumah. Saksi dan keluarganya kemudian mencari korban, Pada pukul 09.00 WIB adik korban lainnya, Hardiono (36) melihat pintu warung yang sudah tidak terpakai milik Dahiri, terbuka.
Saksi curiga dan mengecek warung tersebut dan mendapati korban tergantung dengan siutas tali tambang warna merah yang dilapis dengan sarung warna cokelat. Hardiono berteriak meminta pertolongan keluarga dan warga setempat.
"Korban selama ini tinggal bersama adiknya yakni Dahiri. Kadang dia menginap dirumah adiknya yang lain maupun tetangga sehingga Dahiri tidak curiga saat dia tidak ada di kamar," jelasnya.
Menurut Ramon, berdasarakan keterangan tim medis dari Puskesmas Ulu Belu bahwa observasi pada jasad korban tampak tergantung mengunakan tambang dan sarung. Mulut miring kekiri karena terlilit kain sarung serta seluruh tubuh tampak biru dan kaku.
Lalu, hasil pemeriksaan fisik, ditemukan cairan sperma dikemaluan korban. Ditemukan kotoran dianus korban. Ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Diperkirakan korban sudah meninggal selama 12 jam sebelum ditemukan tergantung," ujarnya.
Ditambahkannya, korban diperkirakan mengalami depresi karena terpisah dari anak dan istrinya sudah selama kurang lebih 40 tahun yang lalu dan korban sudah berusah mencari namun tidak ditemukan.
"Korban hidup sebatang kara dan tinggal menupang dirumah saksi Dahiri selaku adik kandungnya serta mempunyai riwayat sakit TBC," imbuhnya.
Saat ini, korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) lekon setempat sebab keluarga telah menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Korban sudah dimakamkan, keluarga menerima sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," katanya. (*)
Laporan: Galih/Ijal.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com