Harianmomentum--Pendapatan Daerah
Kabupaten Pesiair Barat (Pesibar) Tahun 2018 diproyeksi mencapai Rp1,11 triliun
lebih. Hal tersebut disampaikan Bupati Agus Istiqlal pada rapat paripurna DPRD
kabupaten setempat, Senin (28/8)
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Piddinuri itu mengagendakan
penyampaian Nota Pengantar Rencana Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2018
Menurut bupati, proyeksi realiasasi pendapatan daerah tersebut berasal dari
sektor pendapatan asli daerah (PAD) dan dana perimbangan serta lain-lain
pendapatan yang sah
"untuk dana perimbangan secara umum diproyeksikan mengalami
peningkatan 30,71 persen ari sebelumnya Rp643, 6 miliar lebih menjadi Rp841, 3
miliar lebih. Pendapatan lain-lain yang sah diproyeksi mengalami peningkatan
5,6 persen dari sebelumnya Rp140,4 miliar lebih menjadi Rp148,3 miliar lebih,“
kata bupati.
Dia melanjutkan, untuk belanja daerah pada KUA PPAS APBD tahun anggaran
2018 diproyeksi mencapai Rp1,96 triliun lebih atau meningkat 33,03 persen
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp824,89 miliar lebih.
“Untuk belanja langsung secara umum diproyeksikan akan mengalami
peningkatan dari sebelumnya Rp463 miliar lebih menjadiRp700 miliar lebih dan
sebagainya. Berdasarkan itu, disimpulkan APBD Kabupaten Pesisir Barat tahun
2018 mengalami defisit sebesar Rp85,188 miliar lebih,” paparnya.
Menurut bupati, defisit tersebut akan ditutup melalui surplus
pembiayaan daerah, sehingga APBD tahun 2018 mengalami anggaran seimbang.
Bupati menjelaskan, KUA- PPAS merupakan dokumen perencanaan anggaran yang
digunakan sebagai dasar penyusunan APBD Tahun 2018. Selanjutnya KUA- PPAS
akan menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran
(RKA) APBD.
“KUA-PPAS disusun mengacu pada dokumen perencanaan pembangunan
jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Pesisir Barat tahun 2005-2025,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 dan rencana
kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2018,” jelasnya.
Selain itu, untuk mewujudkan visi pembangunan, Pemkab Kabupaten
Pesisir Barat telah menetapkan delapan program prioritas: penguatan tata kelola
pemerintah dalam upaya percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan prima
aparatur kepada publik, peningkatan pembangunan sarana prasarana fasilitas umum
dan daerah terisolir.
Kemudian: penguatan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan masyarakat
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, penguatan ketahanan pangan daerah
dengan memperhatikan potensi-potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
Selanjutnya, pengembangan industri daerah dengan memperhatikan pengembangan
pariwisata, ekonomi kreatif, perdagangan, koperasi dan industri kecil menengah
berbasis keragaman budaya. Optimalisasi pemberdayaan dan kesiapan
masyarakat daerah dalam persaingan ekonomi dengan berlandaskan pada penguatan
kelembagaan masyarakat.
Terakhir, meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat daerah
demi kelancaran pembangunan dan percepatan pengelolaan sumber daya alam serta
penanganan bencana yang ramah lingkungan. (ags)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com