MOMENTUM, Bandarlampung--Tingginya mobilitas masyarakat menjadi salah satu pemicu lonjakan masyarakat yang terjangkit Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019 di Bandarlampung.
Karena itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung Aditya M Biomed, menyarankan masyarakat untuk menahan diri di rumah.
"Jika tidak terlalu penting, lebih baik di rumah saja. Tidak aja jaminan orang yang berkumpul sehat semua," kata Aditya kepada harianmomentum.com, Selasa (17-11-2020).
Terlebih, lanjut dia, dibukanya kembali tempat-tempat hiburan di Kota Bandarlampung, membuat mobilitas masyarakat menjadi semakin tinggi.
"Saat malam hari, banyak anak muda nongkrong di kafe-kafe. Apakah saat nongkrong diawasi petugas? Tentu tidak. Mending di rumah saja," terangnya.
Selain itu, masyarakat sudah mulai mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. "Hal ini menjadi salah satu pemicu lonjakan kasus Covid-19. Meski memakai masker. Tetapi penerapan physical distancing mulai diabaikan. Masyarakat berkerumun seperti tidak ada pandemi," jelasnya.
Dia meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung meningkatkan kerjanya. "Seperti mencari akar permasalahan Covid-19 ini di mana. Itu harus dilakukan guna mencegah penyebaran serta lonjakan pasien terpapar," sebutnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com