Harianmomentum--Sekelompok orang bersenjata laras panjang mengepung Komplek Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Kamis (31/8).
Kelompok
bersenjata yang mengatasnamakan diri sebagai Pasukan Sunda itu kemudian
menyandera Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sedang berada di dalam
ruangannya. Mereka meminta tebusan Rp 100 miliar untuk pembebasan Bupati Dedi.
"Kami minta uang tebusan Rp 100 miliar, untuk perjuangan
kami, jika tidak, bupati kami bunuh," teriak salah satu pelaku sambil
memuntahkan peluru dari senjata jenis SS2V4.
Beruntung tidak berselang lama, pasukan TNI berseragam
hitam-hitam segera mengepung lokasi. Pasukan bersenjatakan lengkap itu secara
atraktif menyelamatkan Dedi Mulyadi dan berhasil melumpuhkan semua pelaku teror.
Demikian adegan Simulasi Pembebasan Tawanan yang dilakukan
oleh Satuan Yonif Raider 300/Brajawijaya Cianjur yang digelar di Pemkab
Purwakarta, Kamis (31/8).
"Tujuannya, untuk melatih kesiapsiagaan pasukan, ini
latihan pemeliharaan kemampuan pasukan. Dengan jumlah personel 30 orang,"
ujar Danyonif Raider 300/Brajawijaya, Mayor (Inf) Harry Indriyanto.
Sementara itu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersyukur bahwa
kejadian ini hanya sebuah latihan. Ia berharap aksi teror tersebut tidak
terjadi di dunia nyata.
"Tidak bisa dibayangkan jika kita hidup di negara yang
tengah berkonflik. Bersyukurlah kita berada di negara yang damai, aman,
kondusif. Pemkab bersama aparat keamanan terkait akan menjamin keamanan dan
kondusivitas Purwakarta," singkat Kang Dedi. (ian/rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com