MOMENTUM, Metro--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan Gedung Sesat Agung Bumi Sawi Wawasi (GSA-BSW) yang menjadi ikon Kota Metro.
Peresmian ditandai dengan prosesi pemotongan pita oleh gubernur dan Walikota Metro Achmad Pairin didampingi Wakil Walikota Djohan, Sabtu malam (5-12-2020).
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro yang berhasil membangun gedung sebagai ikon kota pendidikan tersebut.
"GSA-BSW ini salah satu bukti komitmen Pemkot Metro dalam upaya pelestarian budaya. Semoga gedung ini bukan sekedar menjadi ikon. Lebih dari itu bisa bermanfaat untuk pengembangan masyarakat Kota Metro, sekaligus mendukung terwujudkan visi sebagai kota pendidikan dan wisata keluarga," harapnya.
Gubernur juga mengingatkan Pemkot Metru untuk terus memperkuat sinergi pelaksanaan program pembangunan dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Termasuk dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19.
"Senergi antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan. Termasuk dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19," imbaunya.
Walikota Metro Achmad Pairin menyampaikan terima kasih atas kehadiran gubernur untuk meresmikan GSA-BSW. Menurut Pairin, kehadiran gubernur di Kota Metro menjadi motivasi seleruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk semakin optimal melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang.
Pada kesempatan itu, walikota juga memaparkan terkait proses pembangunan GSA-BSW.
"Nama Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai bermakna sebagai gedung pertemuan besar bagi masyarakat di kota berselogan Bumi Sai Wawai ini, serta sebagai salah satu wujud upaya pelestarian budaya Lampung di Kota Metro," kata Pairin.
Dia menerangkan, total luas bangunan gedung tersebut mencapai 5.335 meter persegi yang terdiri lantai, antara lain: untuk bassement seluas 2.310 meter persegi, lantai satu 2.600 meter persegi. Kemudian, lantai dua 425 meter persegi. Total luas lahan gedung tersebut mencapai 6.200 meter persegi.
"Pembangunanbya telah menghabiskan biaya Rp47 miliar yang dibagi beberapa tahap. Pertama Rp26 miliar, tahap kedua Rp16 M dan tahap ketiga Rp5 miliar,"ungkapnya.
Selain jajaran pemkot, turut hadir pada kesempatan tersebut forum komunikmasi pimpinan daerah setempat.(**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com